Menpora: Usut Tewasnya Atlet Sepeda BMX!
Selain memerintahkan investigasi atas kasus tersebut, Menpora juga menekankan agar pelaksanaan kegiatan olahraga, terutama olahraga ekstrim
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi meminta pengusutan atas meninggalnya atlet sepeda BMX, Muhammad Taufan Munggaran usai insiden saat mengikuti turnamen Indonesia Open X-Sports Championship 2015 di Bandung, pekan lalu.
Selain memerintahkan investigasi atas kasus tersebut, Menpora juga menekankan agar pelaksanaan kegiatan olahraga, terutama olahraga ekstrim, agar memperhatikan dan meneggakan aturan dan standar keselamatan dan kemananan guna menghindari kejadian yang tidak dikehendaki.
“Saya turut berduka atas musibah ini, mudah-mudahan keluarga Taufan Munggaran diberi ketabahan. Tentu saja harus ada investigasi atas insiden ini karena standar keselamatan pasti ada dan harus benar-benar ditegakkan. Kejadian ini juga harus menjadi perhatian dan pelajaran bagi semua pihak terutama panitia dan olahragawan, Terutama di cabang-cabang olahraga ekstrim yang berisiko tinggi,” ujar Menpora di Jakarta, Senin (5/10).
Seperti diketahui, ajang Indonesia Open X Sports Championship (IOXC) 2015 di Bandung diwarnai duka ketika Taufan Munggaran, meninggal usai beraksi di ajang tersebut, Sabtu (3/10) sore. Taufan menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke rumah sakit usai terjatuh saat mengikuti babak kualifikasi Grup Pro pada turnamen yang digelar di Convention Hall Telkom University, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Taufan mengalami kecelakaan saat sedang melakukan trik no handler yaitu melepas kedua tangan dengan kedua stang di perut, seperti terbang. Stang sepeda disebut-sebut menekan ulu hatinya saat sepeda yang ia tunggangi mendarat tidak sempurna. Tim medis sempat membawa Taufan dengan ambulans ke RS Muhammadiyah, namun di perjalanan, siswa kelas 1 SMA di Bandung itu tidak terselamatkan.
Indonesia Open X Sports Champions (IOXC) digelar setiap tahun dan tercatat sudah tujuh kali digelar. Selama ini, belum pernah ada kecelakaan fatal hingga menewaskan peserta. Ada beragam olahraga ekstrem yang dikompetisikan, di antaranya BMX freestyle, skateboard, rollerblade, dan basketball freestyle. Tahun ini, ajang tersebut diikuti para rider dari luar negeri seperti Perancis, Thailand, dan Hongaria.
Meskipun panitia sudah menyatakan bahwa arena pertandingan tidak masalah dan sudah mengikuti standar internasional, Menpora tetap meminta pihak-pihak terkait termasuk dari jajaran Kemenpora, untuk mempelajari dan menyelidiki insiden ini, termasuk melihat rekaman video pertandingan. “Semua harus melihat dan menilai sejauhmana standar keselamatan diterapkan, termasuk perlengkapan safety rider yang digunakan atlet,” tandas Menpora.
