Penutupan 4 Bandara Diperpanjang Gara-gara Dampak Erupsi Gunung Barujari

Pengumuman itu sesuai dengan adanya Notam nomer A2479/15; B2685/15; C3472/15 dan C3473/15 yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/kompas.com
Penumpang menunggu informasi mengenai penerbangan yang ditunda dan dibatalkan di area keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, 4 November 2015. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Penutupan 4 bandara akibat debu vulkanik hasil erupsi anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari, di perpanjang hingga Jumat (6/11/2015).

Pengumuman itu sesuai dengan adanya Notam nomer A2479/15; B2685/15; C3472/15 dan C3473/15 yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Intinya menyatakan bahwa: Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok (Lombok Praya), Bandara Selaparang Lombok dan Bandara Blimbingsari Banyuwangi penutupannya diperpanjang sampai estimasi Jumat (6/11/2015) pukul 07.45 WIB," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Menurut Kemenhub, alasan perpanjangan penutupan 4 bandara tersebut lantaran masih terdampak debu vulkanik karena erupsi anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari.

Hingga saat ini, total 692 penerbangan dibatalkan sejak Selasa (3/11/2015) hingga Kamis (5/11/2015) pukul 08.45 WITA, baik penerbangan domestik maupun internasional akibat abu Gunung Barujari.

Kemenhub merinci, pada Selasa (3/11/2015) pukul 19.30 - 24.00 Wita, terdapat 171 pembatalan penerbangan, baik domestik maupun internasional.

Pada, Rabu (4/11/2015) pukul 00.00 - 24.00 Wita terdapat 498 penerbangan, sementara pada Kamis (5/11/2015) pukul 00.00-24.00 Wita terdapat 23 penerbangan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved