Jika Dipaksakan, Kelotok Siswa SDN Mantuil Banjarmasin Ini Karam

Apalagi jika dikaitkan dengan lokasi sekolahan tersebut yang masih di pusat ibu kota provinsi.

Editor: Ernawati
banjarmasinpost.co.id/aya sugianto
Pelajar SDN Basirih 10, Simpang Jelai Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) naik jukung atau perahu menuju sekolahnya, Kamis (12/10/2015). 

BANJARMASINBPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Nasib siswa SDN Basirih 10 Banjarmasin memang tragis.

Apalagi jika dikaitkan dengan lokasi sekolahan tersebut yang masih di pusat ibu kota provinsi.

Nasib mereka tidak seperti siswa di sekolah kota lain yang memiliki sarana dan prasarana memadai.

Kegiatan belajar mengajar para siswa dan guru di sekolah itu tergantung pasang surut air Sungai Jelai.

Jika air surut mereka tidak bisa ke sekolah, karena perahu tidak bisa merapat. Karena itu satu-satunya transportasi para siswa dan guru di sekolah itu.

Hal itu diakui guru SDN Basirih 10 Banjarmasin, Raflim Tamelab.

Jika memaksakan kelotok menyusuri sungai yang surut justru bisa membuat karam.

Lengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak hari ini, Sabtu (14/11/2015), atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved