Teror Bom Paris
Dalang Tragedi Paris Ini Tewas Berkeping-keping Bersama Bom di Tubuhnya Saat Diserang Polisi
Abdelhamid Abaaoud hancur bersama sabuk bom yang melilit tubuhnya ketika polisi menyerbu flatnya di Saint Denis, Rabu (18/11/2015) pagi WIB.
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARIS - Abdelhamid Abaaoud (27), pemuda asal Molenbeek, Belgia, yang disangka dalang dan pengatur serangan Paris, 13 November 2015, dinyatakan tewas.
Ia hancur bersama sabuk bom yang melilit tubuhnya ketika polisi menyerbu flatnya di Saint Denis, Rabu (18/11/2015) pagi WIB.
Selain Abaaoud, Hasna Ait Boulahcen (27), perempuan sepupunya juga meledakkan diri di depan polisi.
Bom sabuk yang diledakkan Hasna juga menewaskan Diesel, anjing pelacak bom yang dibawa polisi khusus Prancis saat mengendus persembunyian kedua orang itu.
Serangan Paris pada Jumat (13/11/2015) menewaskan sekurangnya 129 orang.
Tujuh pelaku penyerangan tewas ditembak atau meledakkan bom rompi yang dipakainya setelah membantai warga berbagai negara di sekurangnya enam lokasi berbeda.
Kematian Abdelhamid Abaaoud ini dikonfirmasikan jaksa penuntut Francois Molins, berdasarkan uji DNA yang bersangkutan. Abaaoud diketahui pernah lama di Suriah bersama ISIS.
Awal tahun dia menyeberang ke Yunani, dan mencoba menggerakkan aksi serangan gagal di Verviar, Belgia. Rencana keji ini digagalkan polisi antiteror Belgia. Sejumlah rekan Aboud diringkus berikut bom dan senjata berat yang disiapkan.
Kabar kematian Abaaoud ini dilansir kantor berita AFP dan dikutip laman Daily Mail, Kamis (19/11/2015) malam WIB.
