Mau Tahu Seperti Apa Senjata-senjata TNI? Ayo Datang ke Lapangan Murdjani

Ratusan alutsista (alat utama sistem pertahanan) Korem 101/Antasari dipamerkan di Lapangan Murdjani Banjarbaru Kalimantan Selatan

Penulis: Rahmadhani | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/rahmadhani
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto bersama Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Abduh Ras hadir dalam pembukaan pameran tersebut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Ratusan alutsista (alat utama sistem pertahanan) Korem 101/Antasari dipamerkan di Lapangan Murdjani Banjarbaru Kalimantan Selatan, dalam rangka Hari Juang Kartika, Minggu (13/12/2015).

Alutsista-alutsista andalan dan terbaru yang dimiliki Korem Form 101/Antasari dihadirkan untuk 'dinikmati' masyarakat umum.

Selain dua buah tank Anoa 2 milik Yonif 623/BWU Sungai Ulin, robot Jihandak (penjinak bom) milik Den Zipur 8/GM Banjarbaru juga jadi pusat perhatian.

Robot evakuasi bom bernilai Rp 6 miliar ini terbilang baru, karena baru dimiliki akhir 2014 lalu.

Komandan Peleton Jihandak Den Zipur 8/GM Lettu CZI Arifian menjelaskan, salah satu alutsista andalan Den Zipur/GM ini mampu menarik beban setara 3 ton.

Fungsinya sebagai alat evakuasi bom dan memimimalisir kerugian personel.

Dengan kendali melalui remote control, alat ini pun jadi andalan saat mengevakuasi bom.

"Alat ini bisa melewati medan apapun. Beban angkutnya juga cukup besar. Tidak perlu lagi personel untuk lakukan evakuasi bom," kata dia

Selain itu, ada juga senjata anti sniper Baretta kaliber 762 milimeter milik Yonif 623/BWU.

Punya jarak tembak efektif 1500 meter, ini jenis senjata anti material bahkan tembok pun mampu ditembus.

"Ini senjata anti material. Mau sniper sembunyi di balik tembok setebal 3 meter juga tembus. Sniper jarak efektif cuma 600 meter, senjata kita 1500 meter. Mau lari kemana juga kena," kata Komandan Yonif 623/BWU Mayor Inf Nur Rochman Zein mantap.

Pameran alutsista berlangsung hingga 16 Desember mendatang dan terbuka bagi masyarakat umum.

Saat pembukaan, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Abduh Ras mengatakan, TNI ingin memperlihatkan alutsista-alutsista andalan TNI kepada masyarakat.

"Semua alutsista ini dibeli dari uang negara yang berasal rakyat, jadi masyarakat harus melihat apa yang kami kerjakan, apa yang kami miliki dari rakyat," tegasnya.

Tampak hadir pula Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi Maryoto dalam pembukaan pameran tersebut.

Bahkan keduanya sempat merasakan nasi ransum yang disediakan prajurit.

"Mak nyuss!" kata Kapolda diiringi gelak tawa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved