Bagaimana Ledakan dapat Membunuh Kita? Lakukanlah Hal Ini
Ketika menonton film laga, seringkali kita disuguhkan adegan di mana tokoh utama sedang berjalan dengan gagah menjauhi ledakan.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketika menonton film laga, seringkali kita disuguhkan adegan di mana tokoh utama sedang berjalan dengan gagah menjauhi ledakan.
Saat itu, tokoh utama terlihat amat mengagumkan, wajahnya tampak kotor, dengan sedikit darah dari luka kecil yang mengalir di pelipis, tapi itu justru menambah pesonanya setelah meledakkan dan mengalahkan musuhnya. Tapi tentu saja itu cuma film!
Dalam kehidupan nyata, ledakan berbagai ukuran cukup menakutkan dan mematikan. Inilah yang sebenarnya terjadi ketika seseorang terlalu dekat dengan ledakan.
Ketika terjadi ledakan, ada energi yang lepas dan memancar ke segala arah sekaligus pada kecepatan antara 3 hingga 9 km per detik.
Ketika bidang energi ini mengembang, ia akan menekan dan mempercepat molekul udara di sekitarnya menjadi gelombang ledakan supersonik.
Tekanan berlebihan ini hanya ada dalam beberapa milidetik, akan tetapi itulah penyebab utama cedera ledakan dan kerusakan bangunan. Semakin dekat seseorang dengan sumber ledakan, tekanan yang ia terima semakin besar.
Kekuatan awal gelombang ledakan segera diikuti oleh gelombang kejut kecepatan tinggi yang memberi energi ke benda apa pun yang mereka lewati, baik itu dinding beton atau organ vital seseorang.
Ketika gelombak ledakan melewati suatu daerah, secara harfiah ia tidak meninggalkan apa pun di belakangnya, membuat tempat itu vakum sempurna. Jadi, sepersekian detik setelah mendapat tekanan yang luar biasa, tubuh manusia akan mengalami kondisi berlawanan (penurunan tekanan) yang sama besarnya.
Sayangnya, efek ledakan belum berhenti sampai di sini. Udara dengan cepat mengisi kevakuman yang ditinggalkan gelombang ledakan, menarik puing-puing dan objek kembali.
Angin ledakan ini cukup kuat untuk melemparkan tubuh manusia beberapa meter jauhnya. Orang yang terperangkap angin ledakan dalam keadaan berdiri adalah yang paling rentan terlempar.
Tapi, bukan angin itu sendiri yang melukai, melainkan barotrauma. Barotrauma adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara di dalam rongga udara fisiologis dalam tubuh dengan tekanan di sekitarnya.
Barotrauma menyebabkan kekacauan di organ dalam tubuh manusia, terutama organ berisi udara seperti paru-paru, telinga dan perut, serta di sendi dan ligamen di mana jaringan dengan kepadatan berbeda bertemu.
Kondisi ini sering menyebabkan pendarahan dan mungkin bahkan mengakibatkan pecahnya organ. Paru-paru terutama rentan terhadap resiko pendarahan serta endema (pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan).
Otak tidak jauh lebih baik. Dokter militer yang mempelajari efek barotrauma pada tentara Amerika Serikat, menganalogikan efek ledakan pada tubuh manusia dengan tindakan meremas tabung pasta gigi. Darah dan cairan-cairan tubuh akan dipaksa menuju otak dan tengkorak, sehingga mengakibatkan endema.
Selain itu, tentu banyak bahaya tak langsung terkait dengan kekuatan ledakan. Anda bisa terkena serpihan kaca atau benda-benda tajam lain ketika terjadi ledakan.
