Siap-siap Kena Sanksi, Sugianto Ancam PNS Tidak Netral di Pilgub Kalteng

"Berdasarkan, hasil survei kami ada sekitar 60 persen PNS dari pejabat hingga PNS biasa yang tidak netral dalam pelaksanaan Pilgub Kalteng,"

Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami
banjarmasinpost.co.id/faturahman
Sugianto Sabran 

‎BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Calon Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran yang berdasarkan real count web site KPU terkait hasil Pilgub Kalteng, hingga Senin (1/2/2016) masih menduduki peringkat tertinggi dalam memperoleh dukungan meninggalkan rivalnya, Willy - Wahyudi ( Wibawa) mengaku saat pelaksanaan Pilgub Kalteng banyak sekali pejabat di Pemprov Kalteng yang terindikasi tidak netral.

Ini, kata dia, akan menjadi perhatian serius pihaknya, untuk diberikan sanksi ketika nantinya dia akan memimpin di Pemprov Kalteng, karena kebiasaan buruk PNS ataui ASN yang tidak netral tersebut harus dihentikan sejak dini, dan tentu dengan pemberian sanksi oleh pihaknya sebagai pimpinan Kalteng ke depan.

"Saya tidak main-main.Ini untuk pembelajaran politik, saya masih berusaha untuk mengingatkan mereka, bagi PNS yang tidak netral, pasti akan saya beri sanksi, kalo bahasa Ahok, mereka harus disikat." timpal Sugianto.

Dia mengatakan, memang mendengar kabar ada isu, bahwa ketika dia dan Habib, nantinya, dilantik, menjadi gubernur, para oknum pejabat dan PNS ingin mengacaukan pemerintahannya."Tapi saya akan bertindak dengan cerdik, silakan saja ingin melakukan itu." katanya.

Saat ditanya, seberapa banyak PNS yang tidak netral berdasarkan pemantauan tim Sohib, ketika pelaksanaan Pilgub Kalteng, dia mengatakan, ‎banyak sekali PNS Kalteng yang tidak netral.

"Berdasarkan, hasil survei kami ada sekitar 60 persen PNS dari pejabat hingga PNS biasa yang tidak netral dalam pelaksanaan Pilgub Kalteng dan ini, harus diberikan sanksi." katanya.

Dia mengatakan, pihaknya tidak akan serta merta dalam melakukan penindakan tersebut, tentu ada tahapannya, dan berusaha dulu agar mereka tidak melakukan hal tersebut." Jika setelah dilakukan pembinaan tetap saja, tentu akan ada tindakan." ujaranya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved