NEWSVIDEO

Pesawat Super Tucano yang Jatuh Mempunyai Kemampuan Serang Antigerilya

Walau pesawat ini masih menggunakan baling-baling, kemampuan Super Tucano sangat mumpuni.

Editor: Didik Triomarsidi

BANJARMASINPOST.CO.ID, MALANG - Pesawat Super Tucano buatan Embraer, Brasil ini dibeli Indonesia pada 2012 dan jatuh di Malang. Desain pesawatnya unik karena lukisan ikon hiu menyeringai di hidung pesawat latih.

Warna tubuhnya abu-abu sehingga mengingatkan pada legenda pesawat TNI AU Mustang P-51 yang biasa dipanggil Cocor Merah.

Walau pesawat ini masih menggunakan baling-baling, kemampuan Super Tucano sangat mumpuni.

Dari penelusuran Surya, pesawat ini memiliki kemampuan serang antigerilya, pengendali udara depan, dukungan udara dekat, penyekatan dan pertahanan udara.

Pesawat ini bermesin tunggal turboprop Prat & Whitney PT 6A-68C dengan daya 1.600 tenaga kuda. Kemampuan terbang 3,5 jam, sejauh 1.400 Km, namun dengan bantuan drop tank pesawat ini bisa terbang sejauh 2.855 Km atau sekitar 7,5 jam dengan kecepatan maksimal 580 Km/Jam.

Super Tucano juga dilengkapi 5 hardpoint untuk angkut rudal, roket, dua senapan mesin 12,7 mm dan bom 1,5 ton. Selain itu, pesawat ini juga mampu membawa bom MK 81, peluncur roket, laser-guided bomb, rudal AGM-65 paduan infra merah, rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder, Python dan Piranha, serta memiliki alat penjejak malam hari AN/AAQ-22 Safire.

Sumber: Surya Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved