BPost Edisi Cetak
Waduh! Remaja Ini Ikut Membunuh karena Solidaritas
“Diprediksi pada 2016 tren kenakalan yang melibatkan anak-anak di bawah umur meningkat karena semakin kompleksnya kehidupan"
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kejahatan anak-anak di bawah umur di Provinsi Kalsel cenderung meningkat. Beragam tindak pindana mulai dari yang ringan, sedang hingga berat dilakukan mereka.
“Diprediksi pada 2016 tren kenakalan yang melibatkan anak-anak di bawah umur meningkat karena semakin kompleksnya kehidupan, dan kebanyakan di kota yang berkembang,” ungkap Husnul Hatimah, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Jumat (11/3).
Di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Klas IIA Martapura tercatat ada 42 anak menghuni lapas tersebut. Mereka ditempatkan di blok khusus anak. Di antaranya adalah HE (16), asal Banjarmasin. Dia menghuni lapas tersebut sejak November 2014.
Remaja berperawakan sedang ini divonis hakim lima tahun penjara akibat kasus pembunuhan di Banjarmasin pada November 2014. Dengan polos HE mengaku terlibat perkelahian hingga menewaskan korbannya karena solidaritas sesama teman. “Saat itu saya emosi karena kelompok kami selalu diganggu oleh korban,” tuturnya.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Sabtu (12/3/2016) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Baca juga Metro Banjar edisi, Sabtu (12/3/2016):

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/baca-bpost-edisi-sabtu-1232016_20160312_070335.jpg)