Jokowi Setuju 'Pak Kasih' Jadi Nama Jembatan Tayan, Siapakah Dia?

BANJARMASINPOST.CO.ID, PONTIANAK - Dalam kata sambutan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis MH mengusulkan nama Jembatan Tayan yang barus diresmikan itu diberi nama "Jembatan Pak Kasih".

Usulan tersebut langsung disetujui oleh Presiden RI Jokowi, saat memberikan kata sambutan dalam peresmian Jembatan Pak Kasih tersebut.

"Kalau memang itu usulan dari masyarakat telah ditampung oleh gubernur Kalbar, saya setuju jembatan tayan ini namanya jembatan Pak Kasih," ucap Jokowi, Selasa (22/3/2016).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM
Presiden Joko Widodo datang ke Kabupaten Sanggau untuk meresmikan Jembatan Tayan, Selasa (22/3/2016).

Alasan Gubernur Kalbar mengusulkan nama Jembatan Pak Kasih karena Pak Kasih adalah orang Sampit yang merupakan pahlawan yang pernah berperang di Kalbar.

"Makanya saya usulkan Jembatan Tayan ini diberikan nama Jembatan Pak Kasih," ucap Cornelis.

Sementara, ribuan warga memadati kawasan Desa Pulau Tayan Utara yang menghubungkan Dusun Piasak Desa Pedalaman dengan Dusun Kawat Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Selasa (22/3/2016) sekitar pukul 13.08 WIB.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TITO RAMADHANI
Warga memadati kawasan Jembatan Kapuas Tayan yang akan diresmikan Presiden RI, Ir Joko Widodo di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Selasa (22/3/2016).

Antusiasme warga ini, untuk menyaksikan langsung peresmian Jembatan Kapuas Tayan, yang dijadwalkan akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo.

Satu di antara warga Tayan, Rukyah (55) menuturkan, ia sangat senang dengan akan diresmikannya jembatan, yang menjadi kebanggaan warga Tayan.

"Senanglah, biasanya kami naik kapal, sampan atau speed, tapi sekarang sudah ada jembatan," ujarnya sembari tersenyum

Jembatan Kapuas Tayan ini, merupakan jembatan yang menghubungkan Poros Selatan Trans Kalimantan (Kalimantan Timur - Kalimantan Selatan - Kalimantan Tengah - Kalimantan Barat), yang terputus oleh Sungai Kapuas di Kecamatan Tayan Hilir.

Sehingga dengan kehadiran jembatan sepanjang 1,65 Kilometer ini, secara ekonomi akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalbar. Memberikan peluang terbuka luasnya lapangan pekerjaan lintas provinsi.

Selain itu, akan memberikan dampak peningkatan jasa transportasi darat, sehingga dapat memberikan sumbangsih dalam menghadapi MEA.