Peresmian Jembatan Tayan oleh Jokowi Diwarnai Demo Mahasiswa Pontianak

Setelah bernegoisasi cukup alot dari perwakilan mahasiswa dengan aparat kepolisian, akhirnya mahasiswa diberikan iZin untuk pindah tempat dari lokasi

Editor: Ernawati
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HADI SUDIRMANSYAH
Demo mahasiswa dari Kammi dan PMII di halaman Kantor BNI Unit Untan, dengan membawa spanduk dengan sejumlah tuntutan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PONTIANAK - Setelah bernegoisasi cukup alot dari perwakilan mahasiswa dengan aparat kepolisian, akhirnya mahasiswa diberikan iZin untuk pindah tempat dari lokasi semula.

Semula jumlah mahasiswa yang hanya sekitar belasan orang itu, perlahan bertambah hingga puluhan, diperkirakan 30-an.

Puluhan mahasiswa ‎ini semula berunjuk rasa di Jl Sekadau, Kompleks Perumahan Dosen Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, berpindah hanya beberapa langkah ke kanan tepatnya di halaman depan kantor BNI Unit Untan.

‎Namun kali ini puluhan mahasiswa membawa spanduk yang bertuliskan sejumlah tuntutan yakni percepat bangun perbatasan, setarakan bangun daerah, dan perbaiki kualitas Pendidikan.

Selain itu dalam aspirasinya mahasiswa ini juga menyayangkan jembatan Tayan yang dibangun bukan dari dana pemerintah, melainkan adanya saham dari negara luar.

Tak hanya itu pengunjuk rasa ini juga meneriakkan sejumlah ruas jalan-jalan di Kalbar yang saat ini ‎masih rusak.

"Jalan Sanggau‎ rusak, jalan Sintang dan Jalan Sambas juga rusak," teriakan dari mahasiswa.

Sementara unjuk rasa masih berlangsung, tampak puluhan anggota kepolisian masih mengawal ketat yang dipimpin langsung oleh Wakapolresta Pontianak, AKBP Veris Septiansyah, didampingi Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Kartyana.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved