Ditangan Perancang Muda Ini Kain Tradisional Jadi Casual dan Trendi

Kain hasil kerajinan tradisional seperti sasirangan, batik dan songket kini tak hanya dikenakan saat kegiatan-kegiatan yang berbau tradisional.

Penulis: Irfani Rahman | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/apunk
Busana casual dari kain tradisional rancangan Nina Winny S 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kain hasil kerajinan tradisional seperti sasirangan, batik dan songket kini tak hanya dikenakan saat kegiatan-kegiatan yang berbau tradisional.

Bahkan dalam perkembangannya, dalam berbagai acara bertaraf nasional hingga internasional, kain tradisional itu sudah mewarnai acara tersebut. Kain tradisional sudah lazim digunakan saat acara-acara resmi.

Berkat sentuhan perancang busana muda, tentu membuat pemakai kain tradisional tidak lagi terkesan kuno atau ketinggalan zaman. Justru sebaliknya, bisa tampil anggun, cantik dan menawan dengan kain tradisional tersebut. Meskipun harus menambah sejumlah aksesoris agar kelihatan menarik dan mengikuti trend.


Nina Winny S (banjarmasinpost.co.id/apunk)

"Aku senang kain tradisonal seperti batik, karena coraknya menarik, unik dan tentunya berbeda dengan kain pada umumnya," ujar Erika.

Perempuan muda ini mengatakan, meski tergolong tradisional ternyata batik bisa dibikin modern sehingga tak salah saat ini banyak yang menggemarinya karena desain yang menarik.

"Kalau aku pribadi senang di bikin casual, untuk santai jalan-jalan dan sesekali untuk pesta bisa juga," tuturnya saat ditemui mengenakan bawahan batik.

Untuk tampilan lebih menarik terkadang dirinya mendatangi desainer untuk membikinkan bajunya baik itu gaun maupun casual. "Aku mau gimana desainer yang membikinkan, ditambah masukannya, harganya juga terjangkau," imbuhnya.

Begitu halnya dengan Lala, yang juga menyenangi batik yang disulap menjadisebuah gaun. Baginya mengenakan gaun batik saat acara resmi tak 'kalah' dengan gaun dengan bahan lainnya, apalagi corak yang beragam dan menarik menambah haya gaun yang ia kenakan.

Desainer sekaligus pemilik butik dan galery W Signature Gallery Nina Winny S menuturkan, sama seperti bahan lainnya jika batik dibikin gaun dan baju lainnya tentunya sangat menarik. Apalagi batik yang kaya dengan beragam corak pastinya menambah gaya sang pemakai.

"Sama seperti bikin gaun dari bahan lainnya, aku merasa senang juga bikin gaun berbahan batik," ucap desainer yang mempunyai karyawan sebanyak 11 orang ini.

Baginya tak ada kesulitan dalam membiin gaun baik dari bahan batik dan lainnya. Apalagi dirinya selain desainer juga biisa langsung menjahit.

"Memang sih awalnya dari kecil hingga remaja sampai sekarang aku hobi menjahit juga, lalu kemudian menjadi desainer," ucap ibu muda lulusan jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Petra Surabaya.

Merancang baju baik itu gaun bahan batik maupun lainnya ia akui suatu hal menyenangkan. Terlebih kala pakaian yang ia buat bisa membikin wanita menjadi tambah cantik dan menarik.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved