Telepon Pintar Sebabkan Pengiriman SMS Seks di Kalangan Kaum Muda Inggris Meningkat
Pengiriman SMS seks di kalangan kaum muda di Inggris meningkat tajam namun pemerintah dianggap 'menolak untuk melindungi generasi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pengiriman SMS seks di kalangan kaum muda di Inggris meningkat tajam namun pemerintah dianggap 'menolak untuk melindungi generasi pengguna telepon pintar', seperti disampaikan oleh kubu oposisi Partai Buruh.
Partai Buruh menyatakan komitmen untuk menerapkan pendidikan seks sesuai umur yang wajib di sekolah-sekolah Inggris.
"Kaum muda dipaksa memasuki wilayah orang dewasa jauh sebelum mereka siap," kata Lucy Powell, juru bicara bagian pendidikan Partai Buruh.
Kasus SMS seks anak dilaporkan setiap hari di Inggris.
Partai ini ingin membuat Kepribadian, Sosial, Kesehatan, dan Ekonomi -yang dikenal sebagai PSHE- mencakup pendidikan seks dan sebagai mata pelajaran wajib.
Adapun pemerintah Partai Konservatif mengatakan akan mengkaji status mata pelajaran tersebut.
Saat ini pendidikan seks dan hubungan wajib mulai dari umur 11 tahun berdasarkan kurikulum nasional namun tidak untuk akademi sementara pemerintah pekan lalu mengumumkan semua sekolah harus memiliki rencana untuk menjadi akademi pada tahun 2022 nanti.
Menurut Partai Buruh, dalam penyelidikan kepolisian Inggris menemukan kasus pengiriman SMS seks oleh anak-anak di bawah usia 16 tahun meningkat 13 kali lebih banyak dibanding tahun 2013 lalu.
Pada tahun 2013 polisi Inggris menyelidiki 51 kasus namun tahun lalu jumlahnya mencapai 665 kasus.
(bbcindonesia)
