Ketua PSSI Banjar Marah, Lapangan Barakat Rusak Setelah Dipakai Lomba Damkar
Ketua PSSI Banjar HG Abdurahman marah saat menyaksikan lapangan rusak dan anak-anak yang mengikuti seleksi kesulitan bermain di lapangan yang rusak.
Penulis: Hari Widodo | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sebanyak 72 pemain sepak bola Kabupaten Banjar yang kemarin bermaksud menjalani seleksi Porprov 2017 harus kecewa. Lapangan Barakat yang sedianya menjadi tempat mereka bermain ternyata rusak parah. Lapangan becek, mirip dengan sawah yang baru saja dibajak.
Lomba Pemadam Kebakaran (Damkar) se Kalsel yang digelar di lapangan sepak bola Barakat penyebabnya.
Menurut peserta seleksi porprov Abdul Kadir, mereka biasa berlatih di Lapangan Barakat. Sebelum ini lapangan masih cukup bagus untuk mereka bermain.
Tetapi, setelah lomba Damkar mereka kaget melihat kondisi lapangan yang rusak parah.
"Lapangan hancur seperti sawah. Enggak enak lari dengan lapangan seperti ini," ujar pemain asal Awang Bangkal Timur ini.
Pemain asal Kampung Melayu, Baihaqi jugat kecewa. Dia menyaksikan, bagaimana mobil damkar lalu lalang di lapangan bola itu.
"Gimana nggak rusak banyak sekali mobil damkar yang melintar di lapangan bola ini," katanya.
Ketua PSSI Banjar HG Abdurahman marah saat menyaksikan lapangan rusak dan anak-anak yang mengikuti seleksi kesulitan bermain di lapangan yang rusak.
Mereka yang berjumlah 72 orang ini, hari ini bermain dalam rangka seleksi porprov 2017 di Tabalong.
"Kalau seperti ini lapangannya bagaimana anak-anak bisa menunjukkan kemampuan maksimalnya," ujar Abdurahman.
Dia pun sudah menghubungi Kepala Disbudparpor, namun Disbudparpora lempar tanggung jawab ke BPBD.
"Kita mau hendak minta uang tetapi minta tanggung jawab terhadap kondisi lapangan yang rusak. Kasihan, anak-anak, bagaimana bisa maksimal bermain kalau kondisi lapangan seperti ini," ujar Ketua Komisi IV DPRD Banjar ini.
Kepala BPBD Banjar, H Sunarto menjelaskan, lomba Damkar tingkat provinsi itu dilaksanakan oleh BPBD Provinsi.
Pemkab Banjar, hanya ketempatan lokasi pelaksanaan lomba. Namun, terkait dengan kerusakan akibat kegiatan tersebut itu pihaknya tetap akan bertanggung jawab.
"Kita akan bersihkan lumpurnya dengan peralatan yang kami punya dan kita tutup lubang-lubang yang ada. Seleksi pemain porprov ini, tiga hari waktunya. Yah, kita kasih waktu untuk menyelesaikan seleksi. Baru, kita turun untuk memperbaiki lapangan yang rusak akibat kegiatan itu,"katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pssi-banjar_20160329_165344.jpg)