Tak Ditemukan Peledak di Dalam Pesawat Egypt Air, "Pembajak Alami Gangguan Psikologi"

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Siprus mengatakan, tersangka pembajak Egypt Air menderita gangguan psikologi

Editor: Didik Triomarsidi
banjarmasinpost.co.id/Reuters
Seorang polisi berjaga di bandara Larnaca, Siprus, tempat sebuah pesawat milik maskapai Egypt Air dibajak. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, NICOSIA - Kepolisian Siprus yang menyisir pesawat EgyptAir yang dibajak memastikan tidak menemukan bahan peledak pada tubuh tersangka pembajak atau di dalam pesawat itu.

Sebelumnya, para pejabat Mesir mengatakan, tersangka pembajak yang menyerah setelah menyandera penumpang dan kru pesawat selama enam jam di bandara Larnaca mengklaim mengenakan rompi berisi bahan peledak.

Polisi anti-teroris Siprus membekuk tersangka di landas pacu bandara dan menginterogasinya selama lebih dari satu jam sebelum naik ke dalam pesawat sambil membawa anjing pelacak.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Siprus mengatakan, tersangka pembajak EgyptAir menderita gangguan psikologi.

"Situasi ini bukan aksi terorisme. Ini adalah aksi individu dari seseorang yang secara psikologi tidak stabil," demikian sekretaris Kemenlu Siprus, Alexander Zenon.

Sebelumnya, polisi berhasil membekuk tersangka pembajak yang disebut pemerintah Mesir dengan nama, Seif Eldin Mustafa, yang berusia sekitar pertengahan 50-an.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved