TB Brahma 12 Dibajak

Korban Abu Sayyaf Warga Banjarmasin Telepon Istri: 'Kamu Tenang, Aku Ditangkap'

Setiap ada berita tentang pembajakan Tugboat Brahma 12 dan Tongkang Anand 12 di televisi, Halimatus Sa’diah (28) memperhatikannya.

Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/rahmadhani
Halimatus Syadiah (28), istri salah seorang pelaut korban penculikan Abu Sayyaf 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Setiap ada berita tentang pembajakan Tugboat Brahma 12 dan Tongkang Anand 12 di televisi, Halimatus Sa’diah (28) memperhatikannya. Warga Jalan Tembus Mantuil Gang Ganda Magfirah RT 22 RW 02 Kelurahan Kelayan Selatan Kecamatan Banjarmasin Selatan ini ingin mendengar kabar terbaru mengenai nasib suaminya, Suriansyah (32).

Suriansyah merupakan salah satu dari 10 awak Brahma 12 yang kabarnya disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Berdasarkan manifes, Suriansyah beralamat di Jalan AIS Nasution, Kendari, Sulawesi Tenggara. Ternyata dia memiliki keluarga di Banjarmasin. Suriansyah menyunting Sa’diah dua tahun lalu dan mereka dikaruniai seorang anak. Abdul Rohman kini berusia satu tahun.

Saat ditemui BPost, Rabu (30/3) siang, Sa’diah menceritakan kepergian Suriansyah. Sambil duduk bersila memangku foto keluarganya, perempuan berbaju merah dan celana jeans setengah kaki itu mengatakan Suriansyah baru tujuh bulan bekerja di PT Patria Maritim Line. Perusahaan ini merupakan pemilik Tugboat Brahma 12.

Suriansyah yang akrab disapa Rere diperintahkan bertolak mengangkut batu bara ke Filipina pada 15 Maret 2016. Sebelum berangkat, Sa’diah sempat ragu dan meminta suami jangan pergi. Namun Suriansyah menjawab jika tak pergi, mau makan apa mereka. Mendengar itu, Sa’diah pun mengizinkan suami berlayar.

Kabar penyanderaan diketahui Sa’diah langsung dari suaminya, Minggu (27/3) sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu Suriansyah menggunakan nomor yang tak dikenal Sa’diah

Awalnya Sa’diah senang mendengar suara suami. Perasaannya langsung tak karuan saat diminta tenang oleh suaminya. “Dia nelpon dan mengatakan kamu yang sabar yah, kamu tenang, aku ditangkap. Lalu saya tanya balik, ada apa? Ditangkap polisi atau apa? Suami saya menjawab ditangkap perompak dan disandera. Jika ingin mendapat kabar dia minta saya menghubungi perusahaan. Setelah itu telepon putus,” bebernya.

Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Kamis (31/3/2016) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved