TB Brahma 12 Dibajak
3,5 Tahun Tinggal di Filipina, Guru Besar ULM Ini Menceritakan Seramnya Militan Abu Sayyaf
Keberadaan Abu Sayyaf, yang diduga menyandera 10 WNI, tak lepas dari sejarah Moro National Liberation Front (MNLF).
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Keberadaan Abu Sayyaf, yang diduga menyandera 10 WNI, tak lepas dari sejarah Moro National Liberation Front (MNLF). Organisasi tersebut merupakan gerakan yang menuntut kemerdekaan dari pemerintah Filipina, guna mendirikan negara Islam di Filipina Selatan.
Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat, Prof Udiansyah, yang tinggal 3,5 tahun di Filipina, memaparkan pergerakan militan dan suasana saat itu.
Udiansyah studi doktor di Los Banos pada 1995-1999. “Abu sayyaf belum terkenal waktu itu. Yang paling ngetop waktu itu adalah Nur Misuari, memimpin MNLF,” katanya.
Bagaimana aksi kelompok militan di Filipina? Udiansyah menjawab seram. “ Di Mindanao selatan, menurut teman seangkatan yang meneliti di sana, seram,” katanya.
Selengkapnya baca Banjarmasin Post edisi cetak Sabtu (2/4/2016) atau klik http://epaper.banjarmasinpost.co.id