Semangat Ujian Nasional
Demi Ikut UN, Anik Kerjakan Soal Sambil Gendong Bayinya
Meski terlihat repot dengan membawa serta anaknya, Anik tetap bersemangat mengerjakan soal-soal ujian di hadapannya.
Selain mendapat dukungan dari keluarganya, tekad Ani dalam untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi ini juga mendapat simpati dari tim pengajar di PKBM NgudinIlmu tempat Ani belajar selama ini.
Ignaitius Suparjan, guru paket C inipun rela mendampingi anak didiknya dan bergantian mengasuh si Rafi.
"Saya sangat terharu dan kasihan, sebab mereka berjuang keras untuk mengikuti pembelajaran ini selama tiga tahun dan di empat hari harus menyelesaikan tugasnya dengan baik. Mungkin Rafi ini adalah peserta ujian paling kecil di Indonesia karena usianya tiga bulan," kata Suparjan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Semarang, Dewi Pramuningsih mengatakan, pendidikan kesetaraan ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pendidikan formal.
Dirinyapun tak mempermasalahkan kehadiran peserta yang terpaksa membawa serta bayinya kedalam ruangan ujian.
"Memang karakteristik ujian kesetaraan ini berbeda dengan formal ya? artinya, di sini memang ada kelonggaran. Apalagi kalau dia habis melahirkan, harus memberikan ASI. Itu memang diperkenankan selama yang bersangkutan mampu untuk melaksanakan," kata Dewi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/anik-32-mengerjakan-un-paket-c-sambil-gendong-bayi_20160408_092430.jpg)