Waria Kalteng Minta Pers Tidak Membedakan, "Kami Siap Memberikan Klarifikasi"
Terkait pemberitaan waria selama ini masih belum berimbang, untuk media tertentu, Sehingga dampaknya, akan merugikan kalangan tertentu tersebut
Penulis: Fathurahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah mengharapkan, pemberitaan media massa terkait kelompok marjinal (pinggiran) dan Waria, harus berimbang.
Ini karena, sebut Mirhan, Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kamis (28/4/2016) saat melakukan work shop untuk jurnalis di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palangkaraya, kerap terjadi tidak ada perimbangan berita yang dilakukan oleh wartawan.
Dia menjelaskan, terkait pemberitaan waria selama ini masih belum berimbang, untuk media tertentu, Sehingga dampaknya, akan merugikan kalangan tertentu tersebut, termasuk data tentang jumlah penderita aids dan siapa saja yang menjadi penderitanya.
"Kami mengajak kawan-kawan wartawan dan organisasi waria saat ini, untuk meluruskan dan mengklarifikasi terkait hal tersebut, sehingga nantinya tidak ada yang dirugikan terkait hal tersebut," katanya.
Sementara itu, Pengurus Ikatan Waria Palangkaraya (IWAPA), Stella dan Monica yang mengakui, dalam pemberitaan tertentu terkait mereka jangan dibedakan dengan yang lainnya, sehingga jika memang ada yang menyangkut anggota IWAPI sudah selayaknya dikonfirmasikan dulu.
"Kami siap memberikan klarifikasi jika memang ada pemberitaan yang menyangkut anggota kami," katanya.
Sedangkan, Haris, pengurus PWI Kalteng yang juga Wakil Ketua Bidang Pendidikan, mengatakan, konfirmasi dalam setiap pemberitaan memang wajib dilakukan oleh wartawan, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan, dalam setiap pemberitaan media massa.
