Kontes Batu Mulia Banjarbaru Angkat Nilai Jual Akik Ginggang dan Red Borneo
Pada kontes batu berharga nanti, sebanyak 31 kategori yang bakal diperlombakan. Di antaranya, batu jenis Akik Ginggang dan Red Borneo.
Penulis: Ahmad Rizky Abdul Gani | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Paguyuban Wijayah Kusuma Gemstone Banjarbaru bakal menggelar acara South Borneo Gems Festival (SBGF) 2016, menyemarakkan lagi batuan berharga di Kalsel.
Adapun menurut panitia pelaksana SBGF 2016, B Kristian S, kegiatan nanti dibagi menjadi dua rangkaian acara, yakni pameran dan kontes batu berharga serta mulia.
Untuk pameran batu, dibuka sejak Senin (9/5/2016) hari ini hingga Jumat (13/5/2016). Sedangkan kontes batu, dimulai Selasa (10/5/2016) hingga acara berakhir.
"Khusus untuk kontes batu, pendaftarannya masih terbuka. Terkecuali satu jam sebelum kontes dibuka Selasa nanti. Sedangkan pameran batu, dibuka sejak pukul 10.00 hingga 22.00 di Gedung Bina Satria Kota Banjarbaru," jelasnya, Minggu (8/5/2016).
Untuk para peserta kontes batu nanti, Kristian masih belum bsersedia membeberkannya. Pasalnya, beberapa peserta masih melakukan reservasi melalui telepon.
"Peserta yang sudah melakukan reservasi ada yang berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura. Namun tidak menutup kemungkinan dari Solo pun datang," jelasnya.
Pada kontes batu berharga nanti, sebanyak 31 kategori yang diperlombakan. Di antaranya, jenis Akik Ginggang dan Red Borneo.
"Untuk Akik Ginggang hanya satu kategori. Sedangkan Red Borneo dibagi menjadi tiga kategori, yakni Cristal, Non Cristal serta motif open atau bermotif bebas," rinci Kristian.
Tujuan kegiatan, ia tegaskan, mengangkat kembali pamor batu-batuan mulia. Terlebih terhadap batu Akik Ginggang. Karena, jenis batu tersebut tergolong memiliki nilai jual dan peminat yang tinggi.
"Akik Ginggang sangat banyak di Kalsel. Di antaranya di Cempaka, Banjarbaru. Pernah ada, peminat batu langsung tertarik dan memesan Akik Ginggang. Sehubung itupula saya berharap batu ini pun dapat menjadi batu nasional," pungkasnya. (*)
