Kira-kira si Ibu Akan Jadi Beli Tasnya Kalau Tahu Isinya Beginian?

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kelompok hak-hak binatang (People for the Ethical Treatment of Animals/PETA) menyoroti kekejaman terhadap binatang eksotis yang digunakan untuk membuat barang-barang mewah

Mereka pun mendirikan toko yang menjual aksesoris dari kulit binatang bernama Leather Work di Bangkok, Thailand.

Di toko tersebut dipajang berbagai produk berbahan kulit seperti dompet, tas dan mantel.

Sebelum memajangnya, tim PETA mengisinya dengan hal-hal yang tak terduga, dengan harapan mampu mengetuk hati dan nyali pembeli.

Kamera pengintai pun dipasang di sekeliling toko dan di dalam barang-barang mewah tersebut.

Hasilnya mengejutkan! Ketika pembeli membuka barang-barang tersebut, mereka pun kaget hingga mengalahkan hati, darah dan nyali.

Banyak perempuan calon pembeli memilih mundur, akibat ngeri dan terkejut dengan apa yang mereka lihat di dalamnya.

Seorang perempuan yang sedang mencoba sepatu kulit bertumit tinggi, kaget setelah mendapati di kakinya berlumuran darah.

Sebuah jaket kulit penuh daging dan isi perut binatang yang dipergunakan untuk membuatnya, lengkap dengan aksesoris detak jantung dan darah.

Toko itu memang didirikan untuk menyoroti kekejaman dalam industri kulit eksotis.

Seperti dikutip The Sun, PETA menyatakan prihatin oleh aksi para pembuat produk eksotis tersebut, karena mendapati buaya, ular, dan reptil sering dikuliti hidup-hidup dalam proses pembuatan tas dan dompet.

PETA memang dikenal sebagai organisasi yang mengampanyekan perang terhadap bentuk produk yang berbahan kulit binatang.

Tahun lalu mereka mengirim model di catwalk yang meninggalkan jejak darah di belakangnya.

PETA merupakan organisasi terbesar hak-hak binatang di dunia, yang memiliki lebih dari 3 juta anggota dan pendukung.

Organisasi fokus terhadap kekejaman kepada hewan di peternakan, laboratorium, industri hiburan, dan perdagangan pakaian.

Lihat video reaksi calon pembeli saat berada di Toko Leather Work, di Bangkok, Thailand, di bawah ini.