NEWSVIDEO

Terkatung-katung di Palangkaraya, Begini Kondisi Ratusan Warga NTT di Penampungan

Namun, karena mereka sempat bertahan lama di Palangkaraya sembari menunggu penyelesaian dana yang harus dibayarkan kepada eks karyawan yang

Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Sebanyak 112 eks karyawan PT Agro Lestari Sentosa (ALS) dan keluarganya terkatung-katung hingga delapan hulan ini setelah akhirnya perusahaan yang awal mempekerjakan mereka menyelesaikan kewajibannya kepada karyawan.

Namun, karena mereka sempat bertahan lama di Palangkaraya sembari menunggu penyelesaian dana yang harus dibayarkan kepada eks karyawan yang di datangkan dari Nusa Tenggata Timur (NTT).

Eks pekerja perusahaan tersebut sempat bertahan di kantor Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) di Jalan Badak, Palangkaraya, Kalteng sembari meminta advokasi dari Karliansyah selaku Ketua KSBSI Kalteng.

Para buruh yang kebanyakan berasal dari Kupang ini, sempat mengatakan, tidak akan pulang ketempat asalnya di Nusa Tenggara Timur ( NTT)‎ sebelum adanya pembayaran kewajiban perusaan tersebut, sehingga uang pembayaran dari perusahaan pun habis untuk membayar utang dan mereka tak bisa pulang ke kampung halamannya.

Ini menjadi beban bagi Pemerintah Kalteng, karena terpaksa memberi bahan makanan selama ditampung di Kompleks Gereja Katedral yang berada di Jalan Tjilik Riwut, km 1 Palangkaraya.

Warga NTT ini, awalnya jumlah mereka sebanyak 314 jiwa, tetapi ketika sudah keluar dari perusahaan langsung pulang ke kampung halaman mereka, sehingga tersisa hanya sekitar 112 orang termasuk keluarganya yang masih bertahan di sini Palangkaraya.

Pemerintah Kalteng sudah meminta agar Pemerintah NTT datang untuk mengurus pemulangan mereka.

"Kami akan tetap bertahan hingga penyelesaian pendataan dan keputusan karyawan untuk pulang atau tetap bekerja di Kalteng. Karena ada perusahaan sawit yang siap menampung mereka untuk dipekerjakan."katanya. (Banjarmasin Post/Faturahman/Ratino Taufik)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved