Memilukan, Begini Cara China Didik Calon Atlet Peraih Medali Olimpiade
Tangisan anak-anak calon atlet peraih prestasi ini menjadi gambaran sekolah olahraga yang mendidik anak-anak di China melalui rutinitas latihan.
Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID - Gambar memilukan dari seorang anak yang tengah menangis muncul dari sekolah olahraga di Cina. Bukan sembarang sekolah, tetapi sekolah pencetak juara Olimpiade.
Tangisan anak-anak calon atlet peraih prestasi ini menjadi gambaran sekolah olahraga yang mendidik anak-anak di China melalui rutinitas latihan yang melelahkan. Bahkan di usia anak-anak, rata-rata memasuki usia enam tahun.
Dilansir dailymail.co.uk, bidang olahraga China memang diakui kesuksesannya sejak ke Olimpiade pada 1980.
Sebagai negara peraih medali terbanyak di Olimpiade Beijing 2008 di bawah Amerika Serikat.
Saat ini, orangtua mulai berubah pikiran. Mereka tak lagi membiarkan anak-anaknya melakukan rutinitas pelatihan yang melelahkan. Beberapa sekolah olahraga kesulitan mendapatkan siswa. Bahkan banyak tutup, karena kesulitan ini.
Berdasarkan data pemerintah setempat, pada 1990 ada 3.687 sekolah olahraga yang terdapat di China.
Sekretaris komite sekolah olahraga anak nomor satu di China, Pudong New Area, Huang Qin mengatakan pada 1980-an dan 1990-an, sekolah-sekolah olahraga anak terlihat sangat menarik. Tapi sekarang, orang tua tak mau lagi mengirim anaknya ke sekolah-sekolah olahraga
Perdebatan tentang relevansi lanjutan dari sistem sekolah olahraga mulai muncul ketika Olimpiade Beijing 2008, Huang dan tokoh sekolah lainnya mengaku sulit mencari penerus atlet yang memasuki masa pensiun dengan perbandingan ekspektasi tinggi dalam standar pendidikan di China.
Di sisi lain, tingkat kelahiran menurun, seiring kebijakan pemerintah satu keluarga satu anak.
Dalam sistem pendidikan, mahasiswa di China menghabiskan waktu untuk belajar, bahkan dua kali waktu untuk bekerja.
Beijing menanggapi kekhawatiran ini pada 2010 dengan mengeluarkan kebijakan baru, yang dikenal sebagai dokumen 23, memerintahkan sekolah-sekolah olahraga untuk meningkatkan standar pengajaran dan memberikan lebih banyak dukungan untuk
atlet pensiun. Di sekolah Olahraga Pudong New Area, Huang mengatakan telah memulai dengan peningkatkan pelatihan guru.