Ratusan Pesawat Kertas Beterbangan di Depan Istana Merdeka
Aksi tersebut dilakukan untuk peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada 31 Mei.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Aksi 10 Ribu Pesawat Kertas untuk Presiden digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (29/5/2016).
Aksi tersebut dilakukan untuk peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada 31 Mei.
Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan dari masyarakat agar Presiden RI Joko Widodo segera menyelamatkan bangsa Indonesia dari dampak rokok dengan aksesi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control).
"Acara hari ini adalah rangkaian dari acara memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS). Temanya kali ini 10 ribu pesawat kertas untuk Presiden," ujar Ketua Lentera Anak, Lisda Sundari.
Sebanyak 10 ribu pesawat kertas tersebut merupakan simbol 10 ribu surat yang kami kumpulkan dari berbagai kota yang ditulis anak-anak dan remaja yang menyampaikan dukungannya kepada presiden Jokowi untuk melindungi mereka dari dampak rokok dengan aksesi FCTC.
Pantauan Tribunnews.com, pada aksi ini terdapat sebuah box yang berisikan surat untuk presiden yang dibawa oleh Yayasan Lentera Anak.
"Surat yang di sana itu belum 10 ribu, kami bawa sebagian karena sebenarnya ada banyak sekali kan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Iyet Kowi, Media Officer Lentera Anak menyampaikan tema kampanye 10 ribu pesawat kertas untuk presiden hanya bentuk visualisasi dari 10 ribu surat dukungan yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Tadi yang diterbangkan sekitar 200-an nggak 10 ribu, jadi simbol saja. Motor penggerak utama kampanye Surat untuk Presiden ini para Pembaharu Muda dari 17 kota," ungkap Iyet.
Aksi yang dihadiri anak-anak dan para pemuda yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap presiden ini, dimeriahkan dengan aksi teatrikal dan juga pembacaan puisi karya W.S Rendra pada 1977 yang berjudul "Sebatang Lisong".
