MTQ Kalteng 2016

Pelat Kendaraan Proyek di Kalteng Wajib KH, Setuju . . ?

Sugianto secara terbuka meminta dukungan seluruh masyarakat dan pejabat untuk mendukung rencana dimaksud. Alasannya, ini untuk menambah pendapatan

Penulis: Mustain Khaitami | Editor: Mustain Khaitami

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Pernyataan tegas diungkapkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Ini terkait beroperasinya kendaraan non-KH yang selama ini banyak digunakan di Kalteng.

Sebelum menutup MTQ ke-28 Kalteng, Kamis (2/6/2016) malam, Sugianto secara terbuka meminta dukungan seluruh masyarakat dan pejabat untuk mendukung rencana dimaksud. Alasannya, ini untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kalteng.

"Kendaraan pelat non-KH harus pindah menjadi KH. Saya belum mendengar pernyataan setuju dari panggung. Setuju?" tanya Sugianto lalu disambut gemuruh oleh mereka yang hadir.

Dalam sambutannya, Sugianto juga menekankan kepada Kabupaten Pulangpisau yang akan menjadi tuan rumah MTQ ke-29 tingkat Provinsi Kalteng pada 2018 agar lebih mempersiapkan diri sehingga bisa berjalan sukses.

"Pulangpisau harus benar-benar disiapkan. Jangan seperti di Palangkaraya, gara-gara tidak siap, justru Pemprov Kalteng yang melaksanakan," kata Sugianto.

Sayang, belum lagi dia melanjutkan kalimat, mendadak mikrofon di podium mati. Sejumlah teknisi pun dibuat sibuk karena kejadian tersebut, padahal pernyataan penutupan MTQ secara resmi belum disampaikan.

Didampingi Wagub Habib Said Ismail, Sugianto kemudian menutup MTQ secara resmi dengan memukul tarbang melalui mikrofon lain.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved