Hukum dan Kriminalitas Kalsel

Pendulang Emas Asal Pengaron Banjar Tewas dengan 9 Mata Luka

Seorang warga menemukan Bahrun, warga Desa Penyiuran, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, sudah dalam kondisi tewas berlumuran darah.

Editor: Elpianur Achmad
net
Ilustrasi pembunuhan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Tiga hari sudah Bahrunsyah alias Bahrun (20) meninggalkan keluarganya. Penambang emas ini pergi bukan untuk sementara, tapi selama-lamanya. Barhrun ditemukan tergeletak di jalan dalam keadaan berdarah-darah dan sudah tidak bernyawa lagi.

Penyebab kematian Bahrun ini tidak seorang pun yang tahu. Kamis (9/6/2016) malam, seorang warga menemukan Bahrun, warga Desa Penyiuran, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, sudah dalam kondisi tewas berlumuran darah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Metro Banjar, Minggu (12/6/2016), sebelum ditemukan tewas, Bahrun bermaksud pergi ke tempat kerjanya di Dusun Dacing, Desa Peramasan, Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar.

Bahrun biasanya menunggang sepeda motor menuju lokasi kerjanya. Lantaran sepeda motor yang dikendarai tersebut rusak, Kamis malam itu Bahrun terpaksa menitipkannya di sebuah bengkel.

Bahrun tetap melanjutkan perjalanannya menuju lokasi pendulangan emas di Dusun Dacing. Apes bagi Bahrun. Belum sempat tiba di tempat kerjanya, dia dibantai di tengah jalan. Informasinya, di tubuh Bahrun ditemukan sembilan mata luka.

Sementara itu, anggota Polsek Belimbing dan Polres Banjar menerima laporan tersebut, langsung menuju tempat kejadian, Kamis (9/6) malam. Korban dibawa ke rumah sakit di Kandangan untuk menjalani visum.

Kapolres Banjar, AKBP Kukuh Prabowo melalui Kasatreskrim, AKP Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi mengenai hal itu tidak menampiknya. Menurut Budi, korban tak hanya mendapatkan luka bacok menggunakan parang, tapi luka sayat menggunakan pisau.

“Tidak ada yang mengetahui persis kejadiannya. Selain itu warga juga terkesan tertutup. Meski begitu kami mengungkapnya. Kasus ini masih dalam penyelidikan kami, " terangnya. (gha)

Sumber: Metro Banjar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved