NEWSVIDEO

Dermaga Mangkrak di Pantai Swarangan Jadi Objek Wisata Pikat Pengunjung

Dermaga pelabuhan yang pembangunannya mangkrak di Pantai Pampan, Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut, ternyata punya

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Ernawati

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Dermaga pelabuhan yang pembangunannya mangkrak di Pantai Pampan, Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut, ternyata punya daya pikat.

Setiap akhir pekan, Sabtu-Minggu selalu dipadati pengunjung. Terlebih usai lebaran Idulfitri pengunjung yang memadati pesisir pantai.

Pengunjung yang datang pun dari berbagai daerah di Kalimantan, yang menikmati libur lebaran, anak mudanya setiap harinya datang silih berganti.

Jarak pantai itu dari ibukota Provinsi Kalsel, Kota Banjarmasin sekitar 110 kilometer. Dari ibukota Kabupaten Tanahlaut, Pelaihari hanya 46 kilometer dan dari ibukota Kecamatan Jorong, hanya 13 kilometer.

Aksesnya, melalui Desa Karangrejo, Kecamatan Jorong hanya satu kilometer yang beraspal dari sisi jalan trans Kalimantan. Tiga kilometer sisanya aspalnya rusak. Tapi masih bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat.

Ada fasilitas mandi, cuci dan kakus yang disediakan masyarakat setempat secara swadaya.

Tarifnya sangat murah dan terjangkau. Bagi keluarga yang ingin menginap juga disediakan kemah yanh disewakan warga setempat, satu malam hanya Rp 100 ribu.

Oky, karyawan swasta di Banjarmasin, mengaku melihat pantai yang disebut pengunjung dan terkenal di media sosial Pantai Menara itu bisa mengobati stresnya.

"Pantainya lebih panjang dari Pantai Ancol di Jakarta. Hanya kurang fasilitas permainan air saja, seperti banana boat dan jet ski," ujar perempuan yang mengaku asli kelahiran Jakarta ini.

Rian, warga Pelaihari sangat kecewa datang karena ada larangan tak boleh memanjat menara. Padahal di media sosial itu banyak yang selfi di menara tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanahlaut, Kamal Hasuna, mengatakan kawasan pantai Pampan di Desa Swarangan belum ditetapkan sebagai objek wisata.

"Kami fokusbkepada objek wisata yang ditetapkan pemerintah kabupaten Tanahlaut saja," katanya. (Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved