Siang Malam Standby Monitor, Sampai Tidur Bawa Handie Talkie
Memudahkan koordinasi, relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), emergency dan rescue menggunakan perangkat HT saat bertugas atau standby
Penulis: M Fadli Setia Rahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memudahkan koordinasi, relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), emergency dan rescue menggunakan perangkat HT saat bertugas atau standby menanti informasi.
Melalui perangkat itulah, mereka saling koordinasi terkait informasi seputar kejadian, kebakaran dan lain sebagainya. Di lokalan atau frekuensi tertentu mereka juga standby menanti segala informasi.
Misal frekuensi 146.540 mhz tempat standbynya para anggota pemadam kebakaran. Lalu 145.000 mhz tempat standbynya para anggota emergency 500.
Dan yang terkini dan sangat membantu repeater Damkar Purna Sakti (DPS) UHF 434.340 Mhz yang menjadi tempat standby seluruh rekanan emergency, pemadam dan rescue.
Repeater ini digunakan untuk sosial dan sangat membantu karena pancarannya yang luas.
Jika ada kejadian atau hal lainnya, lokalan tersebut pasti akan ramai terdengar para relawan ini saling koordinasi. Dengan apik dan kata-kata yang manis, mereka saling bercakap dan "bongkar" informasi
Satu orang juga langsung menghandle dan jadi base station. Semacam moderator di satu kegiatan, ini yang menjadi percakapan jadi rapi dan tak saling tumpang tindih.
"Keberadaan perangkat atau Handie Talkie (HT) ini memang sangat penting. Memudahkan koordinasi saat bertugas di lapangan maupun standby menanti informasi," kata Ketua BPK Staldob, Anjas Soneta pemilik call sign YD7JMX
Serupa dengan itu, Ipul anggota BPK Tim-tim yang juga anggota emergency 500 mengatakan demikian. "Kalau kemana-mana, saya pasti bawa HT. Bahkan saat tidur, perangkat atau HT ini juga tak jauh saya letakkan," beber Ipul.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bpk-emergency-dan-rescue_20160905_162103.jpg)