Adu Fisik dengan Pelajar, Wakepsek Patah Kaki

Bersama beberapa rekan guru dan dua petugas satpam sekolah, Alber mencari siswa tersebut di rumah yang diketahui tempat tinggal siswa berinisal LK.

Editor: Mustain Khaitami
net
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PRABUMULIH  — Seorang guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, mengalami patah tulang kaki akibat beradu fisik dengan seorang pelajar salah satu sekolah swasta di kota tersebut.

Korban yang bernama Alber Susanto itu kemudian menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Prabumulih.

Alber mengatakan, awalnya ia hendak mencari salah satu muridnya yang diketahui sudah lima hari tidak masuk sekolah.

Orangtua siswa tersebut mengatakan bahwa anaknya selalu pergi ke sekolah setiap hari. Namun, siswa tersebut tidak pernah terlihat di sekolah.

Korban yang merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sesiswaan itu mendengar bahwa murid tersebut sering kongko di salah satu rumah di daerah Lekipali, Prabumulih.

Bersama beberapa rekan guru dan dua petugas satpam sekolah, Alber mencari siswa tersebut di rumah yang diketahui tempat tinggal siswa berinisal LK.

Saat korban tiba di rumah pelaku, terjadilah pertengkaran karena pemilik rumah menolak kedatangan korban. Pemilik rumah mengatakan bahwa murid yang dicari tidak berada di sana.

Keributan pun terjadi. Korban mengatakan, LK menerjang pinggang kirinya sehingga ia terjatuh dan menderita patah tulang paha kanan.

Salah seorang rekan LK bahkan sempat hendak memukul kepala korban. Ketika itu, korban sudah terguling. Namun, hal tersebut urung dilakukan karena rekan korban berteriak.

"Kepala saya bahkan nyaris kena hantam batu bata. Untunglah salah seorang guru yang datang bersama saya berteriak sehingga pelaku mengurungkan niatnya," kata Alber.

Kini pelaku sudah diamankan aparat Polres Prabumulih. Ia membantah telah menerjang korban sehingga mengakibatkan patah kaki. LK mengatakan, Alber jatuh sendiri.

Menurut LK, ia sudah mengatakan bahwa siswa yang dicari oleh korban tidak ada di rumahnya.

"Mereka tidak percaya hingga akhirnya ada seorang guru mencekik saya dan saya tepis. Saat saya toleh ke belakang, sudah ada guru yang terjatuh," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved