NEWSVIDEO
Berawal Dari Laka Lantas Keponakannya, Junaidi tega Tusuk Aat
Pelaku diketahui bernama Junaidi alias Junai (29), warga Teluk Tiram Darat Banjarmasin yang dibekuk di kawasan tempat tinggalnya, Minggu (16/10/2016).
Penulis: M Fadli Setia Rahman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jajaran Polsekta Banjarmasin Barat bekerjasama dengan Unit Jatanras Polresta Banjarmasin membekuk pelaku tindak penganiayaan yang terjadi di Jalan Dahlia Banjarmasin, Sabtu (15/10/2016) malam lalu.
Pelaku diketahui bernama Junaidi alias Junai (29), warga Teluk Tiram Darat Banjarmasin yang dibekuk di kawasan tempat tinggalnya, Minggu (16/10/2016) malam.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap pelaku penusukan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia tersebut.
"Ya, pelaku kami tangkap setelah penyelidikan mendalam yang dilakukan anggota di lapangan. Pelaku kami tangkap di kawasan Teluk Tiram, Minggu (16/10) malam," kata Kapolresta Banjarmasin.
Mengenai insiden penusukan, dijelaskan Kapolresta berawal dari lakalantas R2 yang terjadi, Sabtu (15/10) sekitar pukul 22.00 wita antara Korban, Aat Titi Lestari (18) warga Jalan Tembus Mantuil Gang Perintis Banjarmasin yang berboncengan dengan Hasan Jumadi dengan Yuda (18) keponakan pelaku.
"Lalu datang pelaku Junaidi yang dipanggil keponakannya. Keributan tak terhindarkan hingga akhirnya penusukan terjadi yang dilakukan Junaidi terhadap Aat," beber Kombes Pol Anjar Wicaksana.
Aat yang mengalami luka tusuk, sempat dibantu warga untuk dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Sementara pelaku saat itu langsung melarikan diri. "Dan akhirnya, sehari buron, pelaku penusukan itu bisa kami tangkap," pungkas Kapolresta Banjarmasin.
Ditambahkan Kapolsekta Banjarmasin Barat AKP Dese Yulianti bahwa pelaku memang membekali diri dengan sajam. Dimana penusukan terjadi saat perkelahian tak terhindarkan antara pelaku dan korbannya.
"Korban meninggal dunia dengan luka tusuk di dada Sedalam sekitar 7 centimeter. Terkena organ dalam dan tulang rusuk korban patah," beber Kapolsekta Banjarmasin Barat kala didamping Kanit Reskrimnya Ipda Sisworo Zulkarnaen.
Masih menurutnya, penangkapan pelaku tak lepas dari kerja keras jajaran saat melakukan penyelidikan di lapangan. "Pelaku sempat melarikan diri, kami terus kejar dan cari keberadaannya, lalu kami juga lakukan pendekatan dengan pihak keluarga dan pihak keluarga kooperatif. Akhirnya, pelaku bisa kami tangkap setelah sehari buron," pungkas Kapolsekta Banjarmasin Barat.