Sail Karimata 2016 Kayong Utara Kalbar, Bangkitkan Maritim Indonesia

Sail Karimata ini mengundang para pelayar dari negara besar untuk hadir ke pembukaan dan mereka akan tahu tentang kekayaan alam di Kayong

Penulis: | Editor: Elpianur Achmad
TRIBUN PONTIANAK/ALI ANSHORI
Satu di antara pemandangan alam di kepulauan Karimata. Daerah ini sangat istimewa untuk dikunjungi wisatawan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Oesman Sapta Oedang (OSO) mengungkapkan agenda tahunan Sail Karimata 2016 yang kini dapat giliran di Sukadana , Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) merupakan salah satu upaya membangkitkan kebesaran maritim di Indonesia.

“Negara kita ini luas wilayahnya dengan lautan atau maritim, sehingga wajarlah jika kita kuatkan kembali di segi maritim, mengingat Indonesia punya ratusan pulau yang harus dijaga kelestarian alam, hasil laut juga keamanan wilayah Indonesia di bidang kemaritiman,” kata OSO kepada wartawan disela-sela menghadiri acara Sail Karimata di Sukadana, Sabtu kemarin.

Perlu diketahui Sail Karimata yang merupakan hasil kerjasama antara Provinsi Kalbar dan Provinsi Kepulauan Riau dengan melibatkan beberapa kementerian itu, dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo didamping Pimpinan MPR RI.

Menurutnya, Sukadana salah satu daerah yang ada sejak 1897 dan masyarakatnya konsisten untuk tetap di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kita harus perkuat pertahanan di segi maritim agar tidak lagi terjadi illegal fishing (penangkapan ikan liar) dari luar negeri di negara yang kaya ikan ini. Kita lihat saja betapa Indonesia bisa mempertahankan kekuatan di maritim. Lihat saja ketika show power kekuatan kapal perang kita di dilaut, kekuatan pasukan udara saat terjun payung saat di acara Sail Karimata,” ujarnya.

Jika kita bisa pertahankan wilayah kita dari pencurian ikan di laut, dari pencurian habitat kekayaan alam di laut serta di darat, maka Indonesia ini akan makmur dan rakyatnya sejahtera, sambungnya.

Sedangkan Bupati Sukadana, Kayong Utara, Kalbar, Hildi Hamid menambahkan, adanya Sail Karimata, maka Kabupaten Kayong Utara terutama Sukadana dikenal tidak saja seluruh Indonesia tetapi juga dunia.

“Sail Karimata ini mengundang para pelayar dari negara besar untuk hadir ke pembukaan dan mereka akan tahu tentang kekayaan alam di Kayong ini, tentang kekayaan jenis tanaman langka, jenis ikan langka di tempat ini,” ucap Hildi.

Selain itu, harapannya, dengan Sail Karimata dapat menarik wisatawan asing maupun dalam negeri untuk ke daerah ini.

“Apalagi dengan diresmikannya Masjid Oesma Al-Khair yang ini akan dijadikan ikon wisata religius daerah ini,” ujarnya.

Diakuinya, sekarang ini daerahnya berusaha untuk membangun infrastruktur agar wisatawan bisa mudah akses ke daerah ini, yang sekarang masih mengandalkan jalan laut dengan speedboard atau menggunakan pesawat melalui Ketapang yang harus menempuh perjalanan darat lagi selama lebih kurang dua jam.

“Inilah tantangan kami untuk bisa nantinya membuka lapangan terbang di daerah Sukadana ini,” ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved