Pelaku Usaha di Banjarmasin Minta Tunda Kenaikan TDL

Pelaku usaha kecil menengah di Banjarmasin meminta pemerintah menunda menaikan tarif dasar listrik. Mengingat kondisi ekonomi masih dinilai s

Penulis: | Editor: Ernawati
KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pelaku usaha kecil menengah di Banjarmasin meminta pemerintah menunda menaikan tarif dasar listrik. Mengingat kondisi ekonomi masih dinilai stagnan.

Owner Rumah Makan Sambal Acan Raja Banjar (ARB), Aulia Abdi sedikit keberatan jika pemerintah menaikan tarif dasar listrik.

Karena sementara ini, penjualan produk UKM masih belum stabil dengan keadaan ekonomi saat ini.

"Apalagi nanti ditambah kenaikan tarif dasar listrik yang rata-rata produk UKM sangat tergantung terhadap penggunaan listrik," katanya.

Menjadi harapannya, pemerintah menunda menaikan tarif listrik, sambil menunggu ekonomi sudah mulai stabil.

Adapun biaya yang dikeluarkannya untuk membayar tarif listrik untuk satu rumah makan Sambal ARB rata-rata Rp 3 juta per bulan.

Owner Kumala Landry, Agus Triono mengatakan, jika pemerintah benar menaikan tarif listrik maka pihaknya tidak bisa menaikan harga. Khawatir justru ditinggalkan pelanggan.

"Menggunakan mesin genset juga percuma, karena cepat rusak. Tarif dasar listrik tidak mungkin kami menaikan tarif," imbuhnya.

Menurutnya, kalaupun rencana pemerintah menaikan tarif, hendaknya tidak dalam bulan-bulan ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved