Ekonomi dan Kauangan

Mayoritas Indeks Asia Berlayar di Zona Hijau, Ini Pemicunya

Sementara itu, data CNBC menunjukkan, indeks Kospi turun 0,5% seiring pelemahan won dari level tertingginya kemarin di 1.132,80 menjadi 1.136,90

Editor: Didik Triomarsidi
kontan
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TOKYO - Bursa Asia bergerak di zona hijau pada transaksi perdagangan hari ini (25/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.28 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3%.

Sementara itu, data CNBC menunjukkan, indeks Kospi turun 0,5% seiring pelemahan won dari level tertingginya kemarin di 1.132,80 menjadi 1.136,90 versus dollar AS. Per pukul 08.20 waktu Singapura, nilai tular won berada di level 1.136,60.

Pelemahan won terjadi setelah diirlisnya data pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. Sekadar informasi, data Bank of Korea menunjukkan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Korsel hanya tumbuh 0,7% untuk basis kuartalan. Kendati demikian, angka tersebut lebih tinggi dari prediksi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 0,6%.

Namun, untuk basis tahunan, PDB Korsel tumbuh 2,7%, lebih rendah dari pertumbuhan kuartal dua sebesar 3,3%.

"Pertumbuhan moderat PDB Korsel sudah diprediksi sebelumnya, yang disebabkan oleh perlambatan produksi industri dalam dua bulan pertama kuartal tiga," jelas Eugenia Victorino, Asia economist ANZ.

Sementara itu, di luar Korsel, mayoritas indeks acuan Asia melaju. Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang, misalnya, naik 0,76%. Sedangkan indeks Topix naik 0,79%.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,65% dengan seluruh sektor melaju. Sektor finansial berhasil membukukan kenaikan 0,75%, di mana saham empat bank besar Australia melesat.

Saham ANZ naik 0,69%. Commonwealth Bank of Australia naik 0,74%, Westpac naik 1,14%, dan National Australia Bank naik 0,78%.

Kenaikan bursa Asia dipengaruhi oleh sentimen positif dari Wall Street akibat akuisisi dan rilis kinerja emiten yang lebih baik dari estimasi.

Sejauh ini, rilis kinerja emiten mendongkrak sentimen investor, di mana 80% perusahaan yang sudah merilis kinerjanya berhasil melampaui estimasi. Apple Inc dijadwalkan akan melaporkan kinerjanya pada hari ini. Sedangkan Alphabet Inc akan merilis kinerjanya pada Kamis mendatang.

"Kita menghadapi banyak risiko pada pekan ini, namun sentimen bullish berhasil mengangkat sejumlah saham. Aksi beli tampak pada sektor teknologi dan industri dasar. Sektor teknologi akan memainkan peranan penting seiring rilis kinerja emiten pada pekan ini seperti Amazon, Apple, dan Alphabet," urai Chris Weston, chief market strategist IG Ltd di Melbourne.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved