Berita Tanahlaut

NEWS VIDEO: Penyakit Bercak Resahkan Petani Buah Naga di Kecamatan Bajuin

Jika penyakit bercak hama buah naga tak teratasi, Mukoffi khawatir harga jual pe rkilogram buah naga di tingkat pengempul hanya dihargai Rp 5 ribu.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Mustain Khaitami

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Petani buah naga di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut Kalsel resah. Penyebabnya serangan hama penyakit bercak yang menyerang kebun buah naga mereka.

Mukoffi, petani buah naga di Desa Sungaibakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut, mengaku mengelola 2000 batang buah naga.

Kini, hama bercak menyerang hampir separuh tanaman buah naga miliknya.

Jika penyakit bercak hama buah naga tak teratasi, Mukoffi khawatir harga jual pe rkilogram buah naga di tingkat pengempul hanya dihargai Rp 5 ribu.

Diungkapkannya, saat ini upaya yang dilakukan untuk menjaga agar serangan penyakit bercak tak meluas adalah dengan menyemprotkan insektisida di batang buah naga.

Koordinator petani buah naga wilayah Kecamatan Bajuin, Abi Kusno menjelaskan, petani buah naga tersebar di sembilan desa dengan jumlah total tanaman buah naga 25 ribu batang atau tiang.

"Setiap tiang itu ada dua dan ada tiga bibit tanaman buah naga. Total lahannya di sembilan desa itu sekitar 615,5 borong atau setara dengan 17,57 hektare, katanya.

Menurut Abi Kusno, pemerintah kabupaten Tanahlaut diminta turun tangan menanggulangi masalah hama bercak buah naga di Kecamatan Bajuin.(Banjarmasin Post/Mukhtar Wahid/Ratino Taufik)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved