NEWS VIDEO: Simak Tes DNA Ini, Dari Negara Manakah Anda Berasal?

BANJARMASINPOST.CO.ID -- Sebuah studi kasus yang baru-baru ini dilakukan oleh perusahaan Travel Momondo mengambil sampel dari 67 orang dari berbagai etnis dan suku bangsa untuk ditawari melakukan tes DNA.

Dari seluruh peserta yang terlibat dalam studi ini memiliki satu persamaan yakni mereka semua sangat bangga dengan etnis dan dari mana mereka berasal.

Namun, mereka juga bias terhadap orang-orang dari bangsa dan ras tertentu.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang pria asal Inggris.  "Saya bangga menjadi orang Inggris, keluargaku mengabdi dan kami membela negara ini," ujarnya.

Sama halnya dengan seorang pria asal Bangladesh, "Saya sangat cinta pada tanah air Bangladesh," katanya

Ketika para peserta ini ditanya seputar dari mana asal-usul mereka dan pertanyaan mengenai adakah sekelompok orang tertentu yang tidak mereka sukai.

Ada yang mengungkapkan tidak begitu menyukai Jerman dan beberapa negara lainnya seperti India, Turki, dan Pakistan.

Bahkan adapula yang mengungkapkan jika ia merasa jauh lebih penting dari para pewawancara.

Tahap selanjutnya yakni para penguji menanyakan pertanyaan mengenai "Apakah Anda berani mempertanyakan siapa Anda sebenarnya?"

Serta ditanya bagaimana perasaan mereka jika melakukan perjalanan berdasarkan DNA negara asal Anda.

Kemudian setiap peserta diminta untuk meludah ke sebuah tabung kecil untuk dijadikan sampel melakukan tes DNA.

Setelah dua pekan berlalu, seluruh peserta diundang kembali untuk melihat hasil tes tersebut, dari etnis atau negara manakah mereka berasal.

Hasil tes tersebut sangat tak terduga dan banyak dari mereka terkejut dengan hasilnya.

Bahkan seorang wanita yang tidak pernah mengira ada darah keturunan Turki, dibuat terkejut jika dirinya memiliki darah keturunan yang berasal dari negara tersebut.

Luar biasanya lagi dan sangat tak diduga ia juga bertemu dengan sepupu laki-lakinya yang belum pernah ia temui sebelumnya yang juga ikut menjadi peserta pada studi ini.

Yuk, simak video selengkapnya di bawah ini. Sebuah video yang diunggah oleh LetsOpenOurWorld yang telah disaksikan hingga 13 juta kali.