Mumi Lady Dai Berusia 2000 Tahun Ditemukan dengan Rambut dan Bulu Mata Masih Utuh!

Mumi ini jadi mumi terbaik karena bisa bertahan hingga 2000 tahun lamanya dengan rambut dan kulit halus yang masih tersisa.

Penulis: Restudia | Editor: Ernawati
dailymail
Kondisi mumi Lady of Dai saat ditemukan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mumi ini jadi mumi terbaik karena bisa bertahan hingga 2000 tahun lamanya dengan rambut dan kulit halus yang masih tersisa.

Diketahui mumi yang ditemukan ini adalah mumi dari perempuan bernama Xin Zhui yang dikenal dengan nama Lady of Dai.

Xin Zhui kemungkinan sudah berumur 2100 tahun, tapi bagian tubuhnya terlihat masih bertahan.

Seperti rambut, bulu mata, tangan, dan kaki. Mumi ini disinyalir jadi mumi terbaik yang pernah ditemukan.

Dilansir dailymail, Xin Zhui merupakan istri dari Marquis of Dai yang hidup semasa Dinasti Han.

Ketika ia meninggal 2000 tahun lalu karena obesitas, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, hingga jantung.

Makamnya ditemukan di bukit Hunan di China, ketika para pekerja yang mencari tempat bernaung.

Para ilmuwan mengaku tak terkejut dengan temuan jenazahnya yang telah diawetkan hingga semua organ dalam tubuhnya.

Disinyalir Putri Dai ini meninggal di usia 50 akibat penyakit jantung.

Sebenarnya begitu banyak misteri masih menyelimuti kasus ini, dalam sebuah pertunjukan diceritakan bagaimana sosok Putri Dai.

Acara, yang bertemakan Kecantikan dari Dinasti Han ini menggambarkan sebagai cerita indah tentang Lady Dai dan suaminya Li Cang.

Namun tak dijelaskan secara mendetil. Pertunjukan ini digelar di kota Changsha, ibukota provinsi Provinsi Hunan di mana mumi itu ditemukan.

Sementara itu setelah menganalisis tubuhnya, para ilmuwan percaya bahwa Putri Dai meninggal di usia 50 akibat penyakit jantung karena gaya hidup mewahnya.

Tubuhnya sangat terpelihara dengan baik bahwa mereka juga percaya hal terakhir yang dia makan sebelum kematiannya adalah melon.

Ketika makamnya ditemukan tubuh telah terkubur dengan lemari pakaiannya dari 100 pakaian sutra.

Tubuh itu terbungkus di lebih dari 20 lapisan sutra dan kemudian disegel dalam empat peti mati dikemas dengan arang dan disegel dengan tanah liat, sehingga kedap air sehingga bakteri tidak bisa masuk. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved