Tips
Jang Sembarang Pakai Cat Kuku, Pelajari Dulu Hal Berikut
Cairan kuteknya terlalu berat sehingga membuat kuku terlalu lembab, menyebabkan jamur bisa tumbuh subur di kuku.
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Mustain Khaitami
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memakai kutek ada sisi positif dan negatifnya.
Dari segi positifnya, secara estetika dibolehkan saja karena itu bisa menunjang penampilan seorang perempuan menjadi lebih cantik.
Dari segi negatifnya, tentunya ada dampak-dampak tertentu yang bisa dialami pemakainya seperti kerusakan pada kuku.
Bagi yang senang memakainya, seorang dokter ahli kecantikan di banjarmasin, dr Lilik Liana , M.Biomed, AAM (Anti Aging Medicine) menyarankan sebaiknya memakainya kuku harus dirawat dulu seperti melakukan menicure dan pedicure.
Tujuannya adalah untuk membuangi kulit mati atau kutikula di sekitar kuku sehingga penampilan kuku bisa lebih indah saat dikuteki.
“Selain itu, bisa lebih lama juga daya tahan kuteknya,” terangnya.
Karena kutek berbahan kimia, sehingga bisa merusak kuku.
Biasanya, yang membuat kuku rusak adalah bahan yang terkandung di zat pewarnanya.
Itu bisa menyebabkan kuku berjamur.
Cairan kuteknya terlalu berat sehingga membuat kuku terlalu lembab, menyebabkan jamur bisa tumbuh subur di kuku.
“Kuku kalau sudah berjamur karena kutek sembuhnya bisa lama sekali. Bisa mencapai setahun pengobatannya dan nggak boleh diberhentikan perawatannya. Sebab jamurnya itu bisa menembus kuku, makanya susah penyembuhannya,” terangnya.
Sekarang ini sedang tren pemakaian kutek menggunakan bahan akrilik, lem dan bubuk.
Biasanya, kukunya disambung sehingga lebih panjang kemudian diberi kutek yang dilukisi atau ditempeli pola-pola tertentu agar lebih menarik.
Pemakaian akriliknya aman saja, namun yang berbahaya adalah lem dan bubuknya karena mengandung bahan kimia tertentu yang bisa merusak nail bed atau bagian bawah kuku.
Dia menyarankan, jika pun ingin memakai kutek sebaiknya mencari tempat yang aman agar pengaplikasiannya di kuku bisa lebih bagus.
Jika membelinya pun, pastikan kuteknya bermerek, berkualitas bagus dan bukan yang sembarangan.
“Pastikan juga itu ada kode BPOM-nya, karena terjamin lebih aman kalau sudah diperiksa oleh instansi pemerintah terkait,” sarannya.
Saat ini juga sedang tren adalah kutek gel yang berbahan jelly.
Ini juga berbahaya karena bahan kimianya.
Jika memakai ini, penggunanya harus rutin melakukan perawatan, minimal dua pekan setelah pemakaian.
“Untuk pemakaian kutek, dari segi estetika penampilan boleh saja. Namun dari segi medis, saya menyarankan sebaiknya harus berhati-hati, harus ada perawatan dan pengarahan khusus dari dokter ahlinya karena bahan kimianya itu bisa merusak kuku,” pungkasnya. (Yayu)