Ini Faktanya: Timnas Indonesia Diasuh 17 Pelatih Asing, Cuma Satu yang Raih Trofi

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA -- Nasib Alfred Riedl di Timnas Indonesia belum benar-benar pasti.

Setelah Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2016, sosok pelatih kembali menjadi bahan diskusi.

Riedl adalah pelatih dengan periode terbanyak yang mendapat kesempatan mengasuh Timnas Indonesia.

Pria asal Austria berusia 67 tahun itu mulai menukangi Merah-Putih pada periode 2010-2011.
Alfred Riedl
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl saat konferensi pers di Bangkok menjelang final leg kedua Piala AFF 2016 kontra Thailand.

Prestasi terbaik yang bisa dipersembahkan Riedl kala itu adalah runner-up Piala AFF 2010.

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl saat konferensi pers di Bangkok menjelang final leg kedua Piala AFF 2016 kontra Thailand.

Pada periode keduanya menukangi Timnas Indonesia, yakni 2013-2014, Riedl gagal mengantarkan Zulham Zamrun dkk ke semifinal setelah terhenti di penyisihan grup.

Pada periode ketiganya, 2016, Riedl kembali gagal mempersembahkan trofi setelah dikalahkan Thailand dengan agregat 3-2 di final Piala AFF 2016.

Apakah Riedl akan diganti atau tidak, belum ada kepastian dari PSSI.

Riedl pernah melontarkan niatnya meninggalkan Timnas Indonesia setelah Piala AFF 2016.

Namun, setelah di luar dugaan mampu membawa Skuad Garuda ke final Piala AFF 2016, Riedl membuka dirinya untuk tetap melatih Andik Vermansah dkk.

Jika dihitung sejak 1934, ketika Indonesia masih bernama Hindia Belanda, sudah 17 pria asing dalam 20 periode yang melatih Timnas Indonesia.

Hanya satu dari 17 pria asing itu yang berhasil mempersembahkan trofi, yakni Anatoli Polosin.

Anatoli Polosin melatih Timnas Indonesia pada periode 1987–1991.

Polosin berasal dari Uni Soviet dan melatih Timnas Indonesia pada periode 1987–1991.

Trofi, atau tepatnya medali emas, yang dipersembahkan Polosin adalah SEA Games 1991.

Polosin meninggal dunia pada 11 September 1997 dalam usia 62 tahun.