Ekonomi dan Bisnis

Pagi Ini Rupiah Bergerak Menguat Tipis

mulai melemahnya laju dolar AS memberikan kesempatan pada laju mata uang lainnya untuk menguat, termasuk rupiah.

Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Bank Indonesia (BI) meresmikan pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah tahun emisi 2016, di gedung BI, Jakarta, Senin (19/12/2016). BI mengeluarkan tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam terdiri dari Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5000, Rp 2000, Rp 1000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100. Pada uang emisi baru ini menampilkan 12 gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama di bagian depan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (23/12/2016) pagi bergerak ke zona hijau.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat tipis 3 poin ke level Rp 13.466 dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp 13.469 per dolar AS.

Analis Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan, mulai melemahnya laju dolar AS memberikan kesempatan pada laju mata uang lainnya untuk menguat, termasuk rupiah.

Menurut Reza, laju dolar AS sedikit tertahan jelang publikasi data ekonomi AS yang salah satunya mengenai produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2016 dengan proyeksi naik 3,3 persen dari sebelumnya 3,2 persen, serta klaim pengangguran mingguan dengan proyeksi bertambah ke angka 255.000 dari sebelumnya 254.000.

Selain itu, negeri Paman Sam juga akan merilis data pesanan barang tahan lama November prediksi turun ke angka 0,2 persen dari sebelumnya 0,8 persen.

"Adanya perkiraan, data-data tersebut akan cenderung negatif mengurangi kesempatan dolar AS untuk melanjutkan kenaikannya," tutur Reza.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved