Berita Jakarta

Polri: Ada Motif Lain dalam Kasus Pembunuhan Sadis di Pulomas

Namun, sampai saat ini, bukti-bukti yang dimiliki kepolisian masih menyimpulkan motif dari kasus tersebut hanyalah perampokan.

Editor: Didik Triomarsidi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (3/12/2016). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pihak kepolisian menyatakan tak menutup kemungkinan ada motif lain di balik kasus penyekapan di kediaman Dodi Triono (59), di Pulomas Residence, Pulogadung, Jakarta Timur, pada 26 Desember lalu.

Namun, sampai saat ini, bukti-bukti yang dimiliki kepolisian masih menyimpulkan motif dari kasus tersebut hanyalah perampokan.

"Masalah motif lain jika ada, pasti kita akan tetap mencari petunjuk, clue apakah ada motif lain. Jadi kita tidak akan berhenti," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafly Amar di RS Kartika, Pulomas, Sabtu (31/12/2016).

Menurut Boy, penyidik kepolisian sampai saat ini masih terus mengumpulkan bukti-bukti baru. Bukti-bukti itulah yang akan dijadikan dasar untuk mengembangkan penyidikan.

"Apakah ada motif-motif terselubung di balik semua itu, semua tetap menjadi bagian yang diselidiki penyidik Polri," ucap Boy.

Ada 11 korban penyekapan Pulomas, enam di antaranya tewas, salah satunya Dodi. Para korban diketahui disekap oleh para perampok di kamar mandi. Para korban tewas diketahui kekurangan oksigen akibat terlalu sempitnya ruangan.

Menurut Boy, sampai saat ini, keterangan yang diperoleh polisi menyatakan pelaku menyekap korban untuk memudahkan mereka menggondol barang-barang yang ada di rumah tersebut.

"Selain itu mereka ingin agar bisa melarikan diri dengan selamat," ucap Boy.

Ada empat pelaku yang beraksi dalam kejadian itu. Saat ini, dua sudah tertangkap, satu buron, dan satu tewas.

Korban selamat ada lima orang. Saat ini, mereka masih mendapat perawatan instensif di RS Kartika.

Selain pelaku yang tertangkap dan korban selamat, Boy menyatakan pihaknya juga akan meminta keterangan dari pihak-pihak yang kenal dan memiliki hubungan dengan sang empunya rumah, almarhum Dodi.

"Pihak-pihak yang terkait dengan almarhum. Secara lambat laun akan diambil keterangan. Jadi tentu semua lihat kondisi yang ada," ujar Boy.

Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved