Dini Bersiap Naikkan Tarif Layanan Salon

Dilema juga, mau dinaikkan tarif creambath takut hilang pelanggan. Kalau tidak dinaikkan

ISTIMEWA
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dilema dialami Norhikmah (25). Pasalnya baru dua bulan dia buka usaha ‘Rumah Lulur Dini’ di Jalan Ternate, Banjarmasin Tengah. Namun, dia sudah harus menghadapi kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 900 VA. Perempuan yang akrab disapa Dini tersebut setiap bulannya bayar listrik, Rp 200 ribu. Jika naik ia kalkulasi menjadi Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu.

"Dilema juga, mau dinaikkan tarif creambath takut hilang pelanggan. Kalau tidak dinaikkan tarifnya bagaimana juga saya mau menutupi biaya operasional listrik," kata Dini.

Keluhan juga disampaikan pengelola Londry, Sania. Menurut warga Kayutangi Ujung ini pihaknya selama ini menggunakan listrik 900 VA. "Kalau naik ya nanti dinaikkan juga harga kami, kayak apa lagi. Tapi saya harap jangan dicabut subsidi untuk 900 VA tersebut," harapnya.

"Ya kalau dinaikkan harganya, pelanggan kami akan kabur. Kalau pemerintah akan menaikkan dan mencabut subsidi mungkin saya akan kurangi menu sajian untuk menyiasatinya," keluh Bunda Devi yang membuka Warung makan di Kompleks Agraria.

Bagaimana sikap DPRD Kalsel terkait rencana kenaikan tarif dasar listrik 900 VA ini? Baca Banjarmasin Post edisi Jumat (6/1/2017). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved