Retakan Sawah Petani di Rantau Bakula Tambah Lebar
Retakan yang terjadi terhadap sawah di desa Rantau Bakula Kecamatan Sungai Pinang membuat sawah penduduk setempat kering.
Penulis: Hari Widodo | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/hari widodo
Petani menunjukkan kondisi tanah persawhan di Rantau Bakula yang kering dan retak-retak.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Retakan yang terjadi terhadap sawah di desa Rantau Bakula Kecamatan Sungai Pinang membuat sawah penduduk setempat kering.
Retakan yang diduga berasal dari aktifitas tambang bawah tanah milik PT Merge Mining Industry (MMI) itu membuat air sawahpun terserap ke retakan-retakan itu.
Pambakal Rantau Bakula, H Rahmadi, menduga retakan itu berasal dari PT MMI karena di lokasi itu ada titik pengeboran oleh perusahaan tambang yang menerapkan sistem tambang underground itu.
Dampak dari aktivitas tambang itu, menyebabkan air di lokasi sawah penduduk kering karena kesedot airnya ke celah retakan.
"Sekarang retakannya tambah lebar dari yang semula 30 centimeter menjadi 50 hingga 60 centimeter,"terang Rahmadi. (*)
