Awalnya Pijat Lanjut Bercinta, Ini Tarif dan 'Service' Salon Esek Banjarbaru

NA (24), janda muda berkulit putih asal Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah mengaku mamasang tarif layanan salon esek Rp 150 ribu per jam.

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID/NIA KURNIAWAN
Penyidik Satpol PP Banjarbaru memeriksa pelayan salon esek-esek yang terjaring razia 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU,- Salon esek-esek berkedok jasa pijat, nyatanya menawarkan 'service ekstra' bercinta. Tapi, asal sepakat harga. Bisnis prostitusi terselubung di balik usaha salon ini makin menguat pasca penutupan eks lokalisasi Pembatuan Banjarbaru.

NA (24), janda muda asal Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah mengaku mamasang tarif layanan salon esek Rp 150 ribu per jam.

"Normalnya Rp 150 ribu per jam untuk layanan pijat. Saya freelance saja ngga menetap kerja di salon itu,"tutur NA yang berperawakan sintal dan berkulit putih ini.

Disebutkan NA, pekerja lainnya kebanyakan juga Freelance, berpindah-pindah. Tarif normal sekedar pijat NA sebut Rp 150 ribu perjam. Tapi tarif itu tak tentu, bisa lebih mahal.

Praktik NA terbongkar Satpol PP Banjarbaru, tertangkap basa dalam kamar mau layani tamu. NA patok tarif Rp 200 ribu untuk pijat kemudian plus Rp 300 ribu untuk layanan ngeseks. Transaksi itu sudah disepakati.

Kamis (26/1), salon 'Wahyu' di H Idak, Loktabat Utara digerebek Satpol PP. Bahkan dua wanita pekerja salon tertangkap tangan sudah dalam kamar posisi siap layani tamu. Salah satunya NA. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved