NEWS VIDEO
Serunya Adu Balap Mobil Mini Remote Control di Dalam Mall di Banjarbaru
Ecoel (26) merasa puas. Hobi balap tersalur dan aksinya jadi tontonan masyarakat yang ada di Q Mall Banjarbaru.
Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Ecoel (26) merasa puas. Hobi balap tersalur dan aksinya jadi tontonan masyarakat yang ada di Q Mall. Bersama yang lain dia adu balap pada sirkuit khusus dalam mal, tak cuma adu cepat tapi pamer drifting, Sabtu (28/1/2017).
Suara decitan ban dan mesin di atas sirkuit belum berakhir, meski Mal sudah mau tutup. Jadi tontonan seru ketika mobil-mobil melakukan manuver, seperti memutar, berbalik, bahkan tabrakan.
Bak aksi di film The Fast and the Furious:Tokyo Drift, sensasinya tentu saja beda karena ini didalam sebuah mal.
Beda lainnya, tentu saja bukan mobil dengan ukuran sebenarnya. Tapi memainkan drifting pada miniatur mobil dengan skala 1:28, ternyata sangat mengasikkan untuk ditonton.
"Dengan mini rc, apalagi ini dalam mal. Ada sensasi dan adrenalinnya terasa karena banyak masyarakat pengunjung mal menonton," ucap Ecoel.
Pegawai Balitbangda Pemprov Kalsel ini menjadikan permainan mini rc drift terlihat lincah memainkan radio kontrol, mobil minya menari-nari di atas lintasan yang berberntuk kotak ukuran 6x10 meter, disekat-sekat menggunakan pipa pvc.
Drifting dengan mobil mini RC itu tidak memiliki start atau finish, melainkan hanya terus pergi berkeliling dan bergaya. Ngepot dan ngepot terus, tidak heran bila pada lintasan buatan itu banyak tikungan dibanding trek lurus.
Senang kumpul bersama komunitas mini RC yang belakangan ini menjadikan mal sebagai sirkuit dan ajang kongkow. Bila tidak ada halangan, bisa satu minggu sekali mulai pukul 19.00 - 22.00 wita di Q Mall.
Ada belasan pecinta mini RC yang saat itu beraksi, bahkan ada yang membawa serta anak istri. Pesertanya memang berasal dari berbagai profesi. Usianya pun beragam.
Peminat Mini RC mobil di Kalsel, khususnya Banjarbaru dan sekitarnya baru kali ini kembali bangkit. Dia mengatakan sudah enam bulan terakhir ini kosong even maupun kumpul-kumpul. Kini memberanikan diri komunitas itu muncul, terlebih dapat kesempatan bisa menggunakan area dalam Q Mall untuk bangun sirkuit khusus.
"Fast Track radio control (FTRC) Kalsel, baru 15 orang yang aktif. Senang komunitas ini bangkit lagi. Bagi yang ingin gabung bisa tengok FB kita South Borneo Mini RC, atau Instagram south_borneo_mini_rc," ucap Ketua FTRC Kalsel Fuad.
Bagi Fuad tak sekedar ngepot di sirkuti, membangun mobil kesayangan juga jadi seni dan kepuasan tersendiri. Mobil rc mini miliknya Rp 3,7 juta karena sudah di modifikasi. Kecepatannya bisa lebih dari 50 kilometer perjam.
Untuk mengimbangi kelincahan mini rc miliknya itu, dia kembali harus rogoh kocok yang justru lebih mahal yakni radio kontrol sebagai pusat kendali. " Radio kontrol lain lagi harganya, Rp 7 juta karena lebih sensitif dan serba digital," ucapnya.
Rajin belanja. Dia siapkan budget khusus Rp 500 ribu tiap bulan untuk kebutuhan onderdil dan aksesoris, juga perawatan.
Mini Mobil RC drifting memang mengasyikkan. Kecepatannya bisa mencapai lebih dari 25 kilometer per jam. Tentu pencapaian kecepatan maksimal itu bukan hitungan mainan lagi, melainkan sudah masuk hobi profesional.
Akibatnya, sama juga dengan balapan nyata, kecelakaan pun kerap terjadi, dan mobil pun bisa hancur.
"Pasti bukan saat yang menyenangkan buat pemiliknya," ucap Syaifulah.
Syaifulah (28), lebih khusus sebagai mekanik. Duduk sambil fokus memperhatikan di pit stop. Berbekal obeng, dia juga bawa satu kotak alat, sparepart yang siap digunakan ketika ada kerusakan. Bahkan jenis-jenis ban ukuran mini itu dia hapal tiap karakteristiknya.
Warga Desa limamar, Astambul ini seorang mekanik mini rc drift. Itu sebagai hobi yang dia tekuni.(Banjarmasin Post/Kurniawan)