Seputar Kaltara

Dapat Dana Rp 500 Miliar dari Jokowi, Ini yang Akan Dibangun di Pulau Sebatik

"Tahun 2017 kita untuk Sebatik sekitar Rp 500 miliar. Pemerintah sekarang fokus pembangunan perbatasan. Baik perbatasan Indonesia – Malaysia, juga Tim

Editor: Ernawati
Dok Pos AL Sungai Nyamuk
Suasana peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016 di perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Jumat (28/10/2016). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, NUNUKAN - Pulau Sebatik tahun ini kembali mendapatkan dana ratusan miliar rupiah.

Presiden Joko Widodo mengalokasikan dana untuk percepatan pembangunan di pulau yang berbatasan antara Republik Indonesia-Malaysia ini.

"Tahun 2017 kita untuk Sebatik sekitar Rp 500 miliar. Pemerintah sekarang fokus pembangunan perbatasan. Baik perbatasan Indonesia – Malaysia, juga Timor Leste. Nunukan salah satunya," ujar Rahman Ibrahim, Asisten Deputi Pengelola Batas Negara Wilayah Laut dan Udara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Rabu (8/2/2017).

Dia mengatakan, dana sebesar itu bukan hanya bisa untuk pembangunan infrastruktur. Namun bisa juga untuk membantu pergerakan ekonomi wilayah perbatasan.

Prinsip Nawa Cita Presiden, kata dia, salah satunya menggenjot pembangunan dari pinggiran.

“Pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat perbatasan memiliki ketergantungan dengan negara lain. Sehingga percepatan pembangunan menjadi harga mati,” ujarnya.

Kabupaten Nunukan termasuk salah satu dari 10 pusat kawasan strategis nasional.

Pengalokasian dana yang besar ini diharapkan memangkas kesenjangan antara pembangunan di Pulau Sebatik wilayah Indonesia dengan negara tetangga.

“Ini untuk memangkas ketertinggalan wilayah perbatasan dengan negara tetangga baik dari segi fasilitas pemukiman seperti kebutuhan dasar air dan listrik atau kesenjangan sosial lain,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Rahman menegaskan, pemerintah melalui BNPP segera merenovasi bangunan mercusuar di Karang Unarang, Perairan Sebatik.

"Laporan dari Angkatan Laut pondasinya sudah mulai keropos dan perlu segera direnovasi," katanya.

Disebutkan, Karang Unarang menjadi benteng dan juga dasar Indonesia dalam menentukan batas teritorial, landas kontinen, dan ZEE. Sehingga menjaga keutuhan dan konsistensi mercusuar di ambang batas laut ini menjadi sebuah keharusan.

Dia mengatakan, Presiden sangat serius dalam memperhatikan pembangunan kawasan perbatasan negara.

Bahkan Joko Widodo telah menginstruksikan agar seluruh infrastruktur di kawasan perbatasan negara harus lebih baik dibanding sebelumnya.

“Presiden juga mengupayakan langkah-langkah untuk memperkuat koordinasi dengan lembaga atau kementerian serta SKPD agar pembangunan perbatasan di 10 PKSN dan 187 lokasi prioritas dengan target perbaikan hingga 2019,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved