NEWS VIDEO
Puluhan Ribu Ekor Ikan Mas Milik Petani Keramba di Lampihong Mati Mendadak
Para peternak ikan keramba di Kecamatan Lampihong saat ini tengah dilanda kebingungan. Ribuan ikan jenis ikan mas di keramba mereka tiba-tiba mati
Penulis: Elhami | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Para peternak ikan keramba di Kecamatan Lampihong saat ini tengah dilanda kebingungan. Ribuan ikan jenis ikan mas di keramba mereka tiba-tiba mati secara massal.
Hal ini sudah berlangsung selama 10 hari, sejak air sungai Balangan mulai surut hingga sekarang. Para peternak ikan keramba terpaksa harus secepatnya menjual ikan mereka agar tidak mengalami kerugian yang besar.
Informasi didapatkan oleh BPost, setidaknya ada enam desa di Kecamatan Lampihong dimana para petani ikan keramba jenis ikan mas mengalami masalah serupa.
Enam desa tersebut adalah Jungkal, Kusambi Hulu, Kusambi Hilir, Kupang, Simpang Tiga, dan Lok Panginangan.
"Iya mas, kita terpaksa menjual cepat karena kondisi ikan tak bisa dibiarkan lama-lama, kondisi ini sudah terjadi 10 hari terakhir, namun yang paling parah 5 harian ini," ungkap Asun Petani Keramba di Desa Kusambi Hilir.
Ia pun mengajak BPost langsung melihat kondisi ikan di keramba belakang rumahnya, terpantau beberapa rekannya melakukan bongkar muat ikan untuk ditimbang ke halaman.
Diceritakan Asun, 24 keramba miliknya sudah membesarkan ikan mas dengan ukuran lebar 10 cm dan panjang 20 cm.
"Pokoknya bila pagi dan sore ingin memberi pakan ikan pasti ada yang timbulan (mengapung), kami jadi bingung gara-garanya apa," katanya.
Menurut ia biasanya ikan dikeramba mati massal gara-gara limbah, namun kali ini kondisi air terutama warna normal saja, namun jika dicium ada bau menyengat.
Dikatakannya hal tersebut tetap saja membingungkan apa penyebab kematian ikan mas ini, tapi jika jenis ikan lainnya seperti nila tak jadi masalah.
"Lalu saya coba amati di tubuh ikan, ada beberapa kejanggalan yang muncul, ada bintik-bintiknya, berkoreng di sisik kemudian jika dilihat diinsangnya penuh dengan lumpur," jelasnya.
Dalam sehari di kerambanya setidaknya ada 200 ekor ikan mas yang mati, dan jika diperkirakan sampai saat ini ikan dikerambanya sudah mati 4 ribuan ekor lebih.
Disebutkannya ikan mas yang mati ada yang dibuang begitu saja, tapi juga diberikan sukarela kepada masyarakat, kadang dijual juga per kilonya Rp 6 ribu.(Banjarmasin Post/Muhammad Elhami)