Seputar Kaltara
Tertutup Pasir Dikira Boneka Ternyata Jasad Balita Korban Speedboat Terdampar di Pantai
Seorang bayi berusia satu tahun enam bulan yang diidentifikasi Nur Ainun, Minggu (12/2/2017) ditemukan di pesisir pantai Pulau Sebatik
BANJARMASINPOST.CO.ID, NUNUKAN - Seorang bayi berusia satu tahun enam bulan yang diidentifikasi Nur Ainun, Minggu (12/2/2017) ditemukan di pesisir pantai Pulau Sebatik.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan, Letkol Laut (P) Ari Aryono menyebutkan, bayi korban kecelakaan speedboat di Perairan Batu Payung Tinagat, Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia, Selasa (7/2/2017) sore, itu ditemukan nelayan di pesisir pantai, Jalan Jenderal Sudirman RT 3 Desa Sungai Manurung, Kecamatan Sebatik Timur, Minggu (12/2/2017).
Dia menceritakan, Kepala Dusun Sungai Manurung Samad Salvi saat itu hendak melihat hasil pukat yang dipasangnya sekitar tiga hari lalu.
Ombak tinggi dan cuaca yang kurang mendukung membuatnya harus menunggu sampai surut.
Saat surut itulah, dia melihat seperti sesosok boneka.
"Terdampar di pasir pantai. Setelah dipastikan itu bukan boneka, ia menyuruh anggotanya bernama Mili dan Mile segera melapor ke Pos AL Sungai Taiwan," ujarnya sekitar pukul 15.00.
Mendapatkan informasi dimaksud, pihaknya langsung menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan yang kebetulan sedang berpatroli di sekitar bagan.
"Pukul 09.30 Tim BPBD pimpinan Arafik tiba di TKP dan langsung di evakuasi menuju Nunukan,” ujarnya.
Saat ditemukan, sebagian tubuh korban tertutup pasir. Jasad ditemukan sudah rusak dan membengkak.
Sebelum ditemukannya Nur Ainun, Tim SAR Malaysia Jumat (10/2/2017) sekitar pukul 17.00 menemukan dua jenazah yang teridentifikasi Amiruddin Bedurre (57) dan Nurhafizah (2).
Amir, kerabat korban mengaku telah mendapatkan informasi penemuan jenazah itu dari Polis Diraja Malaysia Tawau.
"Pertama terjadi kecelakaan Rabu lalu saya langsung melapor ke Polis Tawau. Ada anggota keluarga saya ikut dalam perahu tersebut. Sehingga setiap ada temuan jenazah Balai Polis menghubungi kami,” kata sepupu Amiruddin Bedure ini.
Dengan ditemukannya Nur Ainun, sudah 10 korban tenggelam yang ditemukan meninggal dunia.
Sementara empat orang lainnya dipastikan selamat.
Korban selamat berhasil dibawa ke Tawau, masing-masing dua warga Malaysia yaitu Ardiansyah Abbas selaku motoris speedboat dan Mansur Umar (25) serta pasangan suami istri asal Indonesia Budiman Bin Muslimin (26) dan Hasmida Bt Masaniaga (24).
