Ngeri! Waria Diseret dari Rumahnnya, Dimasukan Gerobak, Digulingkan, Dipukuli Hingga Tewas
Seorang transgender dipukuli secara brutal oleh sekelompok preman hingga tewas. Sebelumnya preman-preman ini masuk ke rumahnya dan menyeretnya
Penulis: Restudia | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang transgender dipukuli secara brutal oleh sekelompok preman hingga tewas.
Sebelumnya preman-preman ini masuk ke rumahnya dan menyeretnya.
Dandara dos Santos (42) diseret dari rumahnya ke jalanan kota.
Mereka menendang, meninjunya, dan memukulinya dengan sepatu, papan kayu, di hadapan warga di Fortaleza, Ceara, Brasil.
Rekaman mengerikan ketika penyiksaan Dandara ini bahkan menyebar.
Dengan tubuh bersimbah darah, ia berjuang untuk bisa berdiri.
Dandara memohon agar dirinya tidak disiksa lagi.
Namun para preman yang tidak berperasaan ini terus menyiksanya.
Ia diangkat ke gerobak, digulingkan, dan dipukuli hingga mati.
"Mereka membunuhnya, mengejek dengan kejam tentang induksi payudaranya", ujar salah seorang saksi mata dalam bahasa Portugis seperti dilansir dailymail.
Inspektur kepolisian, Damasceno mengatakan sedang menyelidiki kejadian ini.
Rekaman penyiksaan menyebar di kelompok LGBT.
Diketahui penyerangan terjadi pada 15 Februari lalu dengan target para transgender. Menurut Brazil's Trans Network, Dandara adalah transgender kelima yang dibunuh pada bulan ini.
Pemerintah Ceara merilis pernyataan mengutuk perbuatan ini.
"Pemerintah Ceara mengecam kekerasan dan intoleransi yang terjadi pada Dandara dos Santos, dibunuh dengan pemukulan brutal".
"Kejadian ini harus diselidiki oleh pihak keamanan negara dengan investigasi lebih lanjut. Kami akan menghukum pelaku yang bertanggungjawab".
"Pemerintah mendukung hak asasi manusia melalui kebijakan yang dikeluarkan bersifat pluralisme, keberagaman dan toleransi, sebagi nilai fundamental dalam demokrasi". (*)
