Berita Hulu Sungai Tengah

Balakar 654 Punya RPU Emergensi, Dibangun dari Dana Patungan

Untuk mendukung kerja sosial mereka itu, Balakar 654 Murakata, telah membangun Radio Pancar Ulang (RPU).

Penulis: Hanani | Editor: Murhan
banjarmasinpost.co.id/hanani
Anggota Balakar Barabai HST, ikut melakukan pencarian pascamenghilangnya Andi dari rumahnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI – Partisipasi masyarakat Hulu Sungai Tengah dalam mengatasi masalah kebencanaan patut diacungi jempol. Tak hanya saat ada bencana kebakaran, Jika ada musibah lain pun, seperti banjir, orang hilang, tanah longsor, mereka bahu membahu membantu mengatasi, hingga menolong korbannya.

Untuk mendukung kerja sosial mereka itu, Balakar 654 Murakata, telah membangun Radio Pancar Ulang (RPU). RPU yang dibangun di eks tower pemancar TVRI di Pagat, Kecamatan Batubenawa tersebut diberi nama RPU Emergensi Murakata.

Bekerja di frekuensi 14.692.0 dan diperkirakan memiliki daya jangkau sekitar 35 kilometer. “Repeater dengan frekuensi 146.920 merupakan tambahan dari frekuwensi resmi Balakar 14. 654.0 yang selama ini dipakai oleh seluruh relawan, anggota Orari, Tim SAR, yang menggunakan handy talky,” kata Arif anggota Balakar dari BKP Firdaus.

Menurut Arif, sebelumnya RPU dibangun di Desa Matang Ginalon dengan menumpang tower Radio Dirgahayu. Namun, akhirnya dipindahkan ke Pagat, dengan memanfaatkan tower TVRI yang tak digunakan lagi.

Dengan menggunakan RPU, relawan yang menggunakan antenna sejengkal, atau antenna tarik tetap bisa menerima maupun mengirin laporan ke berbagai lokasi, dan berbagai daerah di Kalsel, hingga Kalteng dan Kaltim.

Disebutkan, RPU dibangun sekitar lima tahun yang lalu, atas dasar kebutuhan berkomunikasi yang lebih mudah dan daya jangkau yang lebih jauh. Beroperasinya repeater, jelas dia tak lepas dari keikutsertaan berbagai pihak dalam memberikan sumbangsih, baik tenaga dan materi.

”RPU dibangun sejak Balakar dipimpin HM Fajeri. Fasilitas ini sarana vital kami para realawan, untuk memonitor kejadian bencana kebakaran, banjir, dan bencana lainnya. Juga memudahkan jalur informasi kepada masyarakat,” jelas Arif.

Keinginan Balakar 654 memiliki penguat sinyal, baru terkabul di awal 2014 ini. Dana yang dibutuhkan untuk menambah fasilitas itu berkisar Rp 25 juta lebih, hasil urun rembuk sesama relawan BPK dan pihak swasta. Sekarang, jelas Arif tak hanya anggota Balakar yang boleh menggunakan. Relawan dari organisasi lain pun, bisa menggunakannya, termasuk ORARI dan SAR.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved