NEWS VIDEO
SMP PGRI 4 Banjarmasin Cuma Memiliki 19 Murid, Begini Keadaannya
Dana BOS yang diterima oleh SMP PGRI 4 Banjarmasin bahkan tak cukup untuk membiayai operasional sekolah.
Penulis: Rahmadhani | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di SMP PGRI 4 Banjarmasin, hanya ada 18 murid dengan rincian tujuh orang di kelas VII, lima orang kelas VIII dan enam orang kelas IX.
"Ada 19 murid pada awal ajaran baru. Tapi satu murid tidak pernah masuk lagi. Sudah kami datangi rumah orangtua tapi tetap tidak mau masuk. Jadi sekarang tinggal 18 orang," terang Kepala SMP PGRI 4 Banjarmasin Adi Effendi, Kamis (23/3/2017).
Minimnya jumlah murid ini sendiri berakibat panjang. Dana BOS yang diterima oleh SMP PGRI 4 Banjarmasin bahkan tak cukup untuk membiayai operasional sekolah. Jika ditotal, dengan hanya 19 murid yang terdata, total dana BOS APBN yang diterima pun sebesar Rp 19 juta per tahun.
"Kalau dihitung per bulan tidak sampai Rp 1,5 juta per bulan. Ini untuk membayar para guru honorer dan operasional sekolah seperti listrik dan air saja tidak menutupi," kata dia.
Saat ini, ada sembilan tenaga pengajar di SMP PGRI 4 Banjarmasin, termasuk dirinya. Dari sembilan tenaga pengajar tersebut, hanya dirinya yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sisanya merupakan tenaga kontrak yang juga dibiayai dari dana BOS.
"Kami ini seperti korban. Sekolah di kota tampung terus, bahkan ada yang menambah kelas. Semenjak sekolah di pinggiran seperti kami tidak dipakai. Padahal siap saja kami menampung dan membina. Sekarang serba salah, mau adakan ekstrakurikuler saja sulit karena tak ada dana bayar pelatih," katanya.
Minimnya jumlah murid ini diakuinya sudah terjadi sejak dua kali tahun ajaran kali ini. Lebih parah pada PPDB Online 2016 lalu.